HUBUNGAN TINGKAT PEMAHAMAN AGAMA ISLAM DENGAN SIKAP TOLERANSI TERHADAP PEMELUK AGAMA LAIN (STUDI KASUS SISWA SMAN2 DAN MAN TEMANGGUNG)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pemahaman agama Islam dengan sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain. Selain itu, penelitian ini ingin mengetahui perbedaan tingkat pemahaman agama Islam dan sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain antara siswa dari sekolah umum dengan siswa dari sekolah Islam. Penelitian dilakukan pada siswa SMA N 2 dan MAN Temanggung dengan menggunakan pendekatan psikologis. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XII SMA N 2 dan MAN Temanggung, penentuan sampel penelitian menggunakan teknik Random dengan jumlah 20% dari 517 siswa. Data dikumpulkan dengan angket yang terdiri dari dua variabel yaitu variabel tingkat pemahaman agama Islam (X) yang berbentuk "multiple choice" dan variabel sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain (Y), yang berbentuk skala sikap. Bukti validitas instrumen menggunakan analisis butir dan bukti reliabilitas menggunakan rumus teknik belah dua. Data yang didapat dianalisis menggunakan analisis deskriptif, analisis statistik dengan menggunakan teknik Komparasi Test-t, Korelasi Kontingensi. Hasil analisis deskriptif mengungkapkan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman agama Islam dan sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain, antara lain: faktor lingkungan (keluarga, sekolah dan masyarakat), kurikulum PAI, Kegiatan ekstrakurikuler dan proporsi agama warga sekolah. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa, Pertama: terdapat perbedaan tingkat pemahaman agama Islam yang signifikan antara siswa SMA N 2 dan MAN Temanggung. Hal ini ditunjukkan dengan besar to sebesar: 2,609, yang kemudian dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5%: 2,01 dan pada taraf signifikansi 1%: 2,68. dan pemahaman agama Islam siswa MAN lebih tinggi daripada siswa SMA N 2. (M, : rerata SMA N 2: 8,24 dan : rerata MAN : 9,02) Kedua, Terdapat perbedaan sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain antara siswa SMA N 2 dan MAN Temanggung. Siswa MAN lebih tinggi sikap toleransinya daripada siswa SMA N 2 Temanggung. Dalam hal ini siswa MAN ( M, :94,24) dan siswa SMA N 2 ( M y= : 93,46). Ketiga, Tidak terdapat korelasi antara tingkat pemahaman agama Islam dengan sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain. Dari hasil analisis dengan rumus korelasi koefisien kontingensi diperoleh C setelah diubah menjadi phi (9) : 0,095. yang kemudian dikonsultasikan pada r tabel product moment pada taraf signifikansi 1% : 0,254 dan pada taraf signifikansi 5% : 0,195. Sehingga dapat dilihat bahwa r hitung lebih kecil dari r tabel. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pemahaman agama Islam dengan sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain.