CATUR SARI WIDYANINGRUM (2010) EFEK HEPATOPROTEKTOR MINYAK ZAITUN (OLEA EUROPAEA) TERHADAP PENURUNAN KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI CCI4 (CARBON TETRACLHORIDE) SITE UMY. S1 thesis, UNSPECIFIED.
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (301kB)
INTISARI.pdf
Download (858kB)
BAB. I.pdf
Download (3MB)
BAB. II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB. IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (529kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Abstract
Minyak zaitun adalah minyak buah yang didapat dari zaitun (Olea europaea). Minyak ini dapat digunakan untuk, memasak, kosmetik, obat-obatan, sabun, dan juga sebagai bahan bakar untuk lampu minyak. Minyak zaitun dianggap sebagai minyak yang sehat karena mengandung lemak tak jenuh yang tinggi (asam oleik dan polifenol) dan antioksidan. Zaitun secara alami mengandung bebcrapa senyawa tak tersabunkan seperti fenol, tokoferol, sterol, pigmen, dan squalen yang memegang peranan penting dalam kesehatan manusia. Minyak zaitun juga mengandung triasilgiserol yang segabian besar berupa asam lemak tak jenuh tunggal jenis oleat. Salah satu komponen penting lain dalam minyak zaitun adalah tokoferol a,b,c, dan d. Diantara keetnpat jenis tokoferol tersebut, jenis a-lah yang paling tinggi konsentrasinya yaitu hampir 90%, istilah lain yang melekat pada tokoferol ini adalah vitamin E. Vitamin E inilah yang memiliki efek hepatoprotektor, yaitu menurunkan kadar SGOT dan SGPT. Telah dilakukan penelitian daya hepatoprotektor minyak zaitun terhadap penurunan kadar SGOT dan SGPT pada tikus yang diinduksi carbon tetrachloride. Penelitian dilakukan di Laboraorium Gizi PAU Pasca Sarjana UGM Yogyakarta yang diteliti berupa minyak zaitun. Sampel yang digunakan adalah tikus putih (Rattus Norvegicus ) stain Wistar. Untuk mengetahui adanya efek hepatoprotektor minyak zaitun dilakukan penelitian studi ekperimental laboratorium mumi dengan rancangan penelitian prelest-posuest control group design. 1tasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian miyazaitun efektif sebagaagenhpaoprotektor yang melindungi hepar dari toksisitas dengan dosis protektif 5m1/kgBB dan 10m1/kgBB dalam kurun waktu 13 hari. Keefektifan minyak zaitun terlihat pada kadar SGOT dan SGPT pada kisaran normal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Olive Oil (Olea Europaea); SGOT; SGPT; Hepatoprotektor |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 04 Jan 2024 05:42 |
Last Modified: | 04 Jan 2024 05:42 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43203 |