HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETUGAS PENUNJANG MEDIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

Latar Belakang: Healthcare Acquired Injections (HAla) merupakan infeksi yang terjadi pada pasien selama proses perawatan di mmah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya yang lidak didapatkan saat atau sebelum pasien masuk ke rumah sakit. Menurut WHO (2010) prevalensi HAIs di Indonesia mencapai 7.1%. HAIs dapat meningkatkan resiko kematian. memperpanjang lamanya rawat inap. dan pengeluaran biaya rawat inap yang lebih tinggi. penggunaan alat pelindung diri (APD) sangat penting untuk melindungi mukosa - mulut - hidung dan mata dari tetesan dan cairan yang terkontaminasi. Tujuan PenelItian: Untuk maigmahui hubungan pengclahuan dengan kcpatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri pada pctugas penunjang modis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Metode: Jenis penelitian ini adalah penclitian kuantitatif dcngan desain observasional atau non eksperimemal yang mcrupakan mctodc penclitian sccara observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Muggunakan 38 responden yang diambil teknik total sampling. Analisis ‘data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan pengunan APD dengan menuunakan uji Fisher's Exact Test dan speartnan correlation. Hasll dan Pembahasan: dari pcnclitian ini didapatkan sebanyak 31 rcsponden (81%) mempunyai pengmahuan baik dan 26 responden (68%) patuh dalam penggunaan APD. Tcrdapat hubungan yang sipifikan antara pengetalman dengan kcpatuhan pcnggunaan APD dengan nilai siuifikansi 0.022. Tingginya pcmgctahuan mengcnai APD tidak bcrhubungan dengan tingginya kepatuhan penggunaan APD dcngan nilai signikansi 0,094. KesImpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pcngctahuan dengan kepatuhan penggunzum alat pelindung diri pada petugas penunjang mcdis di RS PKU Muhammadiyah Gamping dan tingginya pengetahuan petugAs mcngenai APD tidak berhubungan dengan tingginya kepatuhan penggunaan API) pada petugas penunjang mcdis RS PKU Muhanunadiyah Gamping.