ANALISIS UNIT PELAYANAN OPERASI SECTIO CAESAREA DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Latar Belakang : Perhitungan unit cost bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai perencanaan anggaran, pengendalian biaya, dan penetapan harga. Activity Based Costing (ABC) merupakan sebuah metode dalam mengembangkan perkiraan biaya dimana proyek dibagi ke dalam aktivitas yang dapat dihitung secara terpisah berdasarkan pada unit kerja. RS PKU Muhammadiyah Bantul masih menggunakan metode tradisional dengan fee for senijce dalam perhitungan tarif operasi. Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Jenis penelitian ini adalah diskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pada penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah kepala bagian keuangan, kepala ruang instalasi bedah sentral, dan dokter spesialis obsgyn. Sedangkan, objek penelitian adalah aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk layanan jasa pada pelayanan operasi sectio caesarea. Metode analisis biaya yang digunakan adalah Activity-Based Costing. Hasil Penelitian : Unit cost pelayanan operasi sectio caesarea yang dihitung dengan metode ABC sebesar Rp 2.989.841,-, sedangkan Tarif real cost yang ditetapkan oleh RS sebesar Rp 3.866.800,-. Tarif real cost RS lebih besar dibandingkan unit cost yang dihitung berdasarkan metode ABC. Adapun selisih yang didapat adalah selisih positif sebesar Rp 876.959,-. Namun, sebaiknya pihak rumah sakit juga mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan di unit lain. Simpulan Penelitian : Berdasarkan perhitungan unit cost yang didapat disimpulkan bahwa Unit cost pelayanan operasi sectio caesarea yang dihitung dengan metode ABC sebesar Rp 2.989.841,- dan tarif real cost yang ditetapkan oleh RS lebih besar dibandingkan dengan unit cost dengan metode ABC.