MUHAMMAD FIKRI HUSEIN (2013) ASOSIASI GAMBARAN TINGKAT LESI FOTO TORAKS PENDERITA KLINIS TUBERKULOSIS PARU DENGAN DIABETES MELLITUS DIBANDINGKAN NON DIABETES MELLITUS. S1 thesis, UNSPECIFIED.
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (3MB)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (376kB)
INTISARI.pdf
Download (1MB)
BAB. I.pdf
Download (1MB)
BAB. II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8MB)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB. IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (486kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (962kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract
Tuberkulosis di Indonesia menjadi salah satu pcnycbab terbanyak kematian setelah penyakit jantung dan saluran pcmafasan. Berdasarkan Global Tubcrculosis Control, di Yogyakarta pada tahun 2010 didapat 104 jiwa per 100.000 penduduk. Prevalensi tuberkulosis meningkat seiring dengan peningkatan prevalensi diabetes mellitus, Insidensi Tuberkulosis paru pada pasien Diabetes Mellitus dilaporkan sekitar 10-15%. Mengetahui hubungan antara gambaran tingkat lesi foto toraks penderita klinis Tuberkulosis paru dengan Diabetes Mellitus dibandingkan non Diabetes Mellitus menurut klasifikasi National Tuberculosis Association USA (1961) di RS PKU Muhammadiyah 1 Yogyakarta Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder dari catatan rekam medis pasien RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk scmua kasus Tuberkulosis periode Januari 2010 sampai Desember 2012. Data rekam medis yang digunakan adalah sampel yang meliputi penderita Tuberkulosis paru dcngan Diabetes Mellitus dan non Diabetes Mellitus yang memiliki hasil foto radiologi thorax. Hasil foto yang didapat kemudian dibandingkan perbedaannya antara Tuberkulosis paru dengan Diabetes Mellitus dan non Diabetes Mellitus. Hasil penghitungan didapat 19 sampel Tuberkulosis paru dengan Diabetes Mellitus perincian 6 sampel gambaran foto toraks lesi minimal, 10 sampel dengan lesi moderate, 3 sampel dengan lesi lanjut. Serta 23 sampel Tuberkulosis paru non Diabetes Mellitus dengan perincian 17 sampel dengan gambaran foto toraks lesi minimal, 9 sampel dengan lesi moderate, dan 6 sampel dengan lesi lanjut. Setelah data dianalisis dengan chi-kuadrat didapatkan nilai p 0,201 (>0,05, X2 = 3,208 dan X2 tabel = 5,991 dengan db = 2. Schingga X2 Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan tingkatan lesi radiologi pada pasien Tuberkulosis paru dengan Diabetes Melitus dan Non Diabetes Melitus.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tuberculosis, Diabetes Mellitus, Chest radiograph |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 05 Jan 2024 04:05 |
Last Modified: | 05 Jan 2024 04:05 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43224 |