PENGARUH REBUSAN DAUN CIPLUKAN (PHYSALIS ANGULATA L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) DIABETIK INDUKSI ALOKSAN SITE UMY

Diabetes mellitus adalah kclainan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia dan diikuti efek sekunder berupa hiperkolesterolemia. Hal ini terjadi akibat peningkatan lipolisis. Kegagalan pengendalian glukosa darah memerlukan intervensi farrnakoterapi untuk mencegah komplikasi. Pengobatan herbal merupakan altematif pilihan, salah satunya dengan tanaman ciplukan (Physalis angulata L). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian rcbusan daun ciplukan terhadap penurunan kadar glukosa darah akibat diabetes mellitus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Subyek penelitian adalah 25 Rattus novergicus jantan yang tcrbagi dalam 5 kelompok. Semua kelompok diinduksi aloksan hingga menjadi diabetik dan diberi perlakuan selama 14 hari. Kelompok 1 mcrupakan kontrol negatif tanpa perlakuan. Kelompok 11, 111, IV diberi rebusan daun ciplukan masing-masing sebesar 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, dan 200 mg/kg BB. Kelompok V merupakan kontrol posilif dcngan pemberian glibenklamid. Sampel darah diambil pada hari ke 0, 3, dan 17. Hasil penelitian pada tikus kelompok I didapatkan kenaikan kadar glukosa darah dengan persentase sebesar 2,588 ± 1,572 %, kelompok 11, III, IV, dan V mengalami penurunan kadar glukosa darah dengan persentase masing-masing scbesar 25,048 ± 4,242 %, 46,536 ± 3,499 %, 97,864 ± 2,633 %, dan 107,186 ± 3,687 %. Hasil analisis dengan uji one way ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kelima perlakuan tersebut (p < 0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan pemberian rcbusan daun ciplukan dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus putih diabetes akibat induksi aloksan. Pemberian rebusan daun ciplukan 200 mg/kg BB lebih efcktif dibandingkan dengan pemberian rebusan daun ciplukan 50 mg/kg BB dan 100 mg/kg BB.