ACYUTA ANIES DEWANTO (2024) PENILAIAN KESELAMATAN PINTU PERLINTASAN KERETA API MENGGUNAKAN METODE ARAS (ADDITIVE RATIO ASSESSMENT) (STUDI KASUS PADA JPL 345, JPL 350, DAN JPL 727). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (967kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (243kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (15kB)
Bab I.pdf
Download (23kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (630kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (482kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (69kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (75kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (666kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Perlintasan sebidang merupakan tempat bertemunya arus kendaraan bermotor pada satu sisi jalan dengan arus kereta api di sisi lain, keselamatan pada perlintasan perlu diperhatikan untuk menghindari kecelakaan. Pada penelitian ini dilakukan inspeksi untuk menilai keselamatan pada 3 perlintasan yaitu JPL 345, JPL 350, dan JPL 727 dengan menganalisis volume lalu lintas, tundaan, antrian, jarak pandang, kinerja, serta kinerja dan kelengkapan infrastruktur perlintasan sebidang selain itu juga dilakukan wawancara dengan warga sekitar perlintasan sebidang dan PJL . Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. 770 Tahun 2005, Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 94 Tahun 2018, peraturan menteri perhubungan Republik Indonesia No. 27 tahun 2018, dan Peraturan Menteri perhubungan Republik Indonesia No 44 Tahun 2018. Analisis penilaian dilaksanakan menggunakan metode ARAS (Additive Ratio Assessment) untuk mendapatkan perlintasan sebidang yang paling banyak memenuhi variabel dan tidak sesuai dengan persyaratan. Hasil analisis menunjukkan bahwa didapat perlintasan yang sangat tidak aman yaitu JPL 727 karena tidak terdapat variabel yang memenuhi persyaratan. Selain itu juga pernah terjadi 2 kecelakaan pada perlintasan ini. Perlintasan JPL 350 memperoleh nilai cukup aman dengan beberapa variabel yang memenuhi persyaratan, dan perlintasan dengan nilai aman yaitu JPL 345 karena memiliki beberapa variabel yang memenuhi persyaratan dibandingkan dengan 2 perlintasan sebidang yang lain. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk ditambahkan infrastruktur seperti pita pengaduh (rumble strip), median, dan lampu jalan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | level crossing, safety, traffic volume, Additive Ratio Assessment, accidents |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 15 Feb 2024 03:20 |
Last Modified: | 15 Feb 2024 03:20 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43277 |