FAKTOR RISIKO DAN FAKTOR PROTEKTIF BRONKOPNEUMONIA DAN BRONKITIS AKUT PADA PASIEN BAYI DAN ANAK RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

Latar Belakang : Bronkopneumonia dan bronkitis adalah peradangan yang terjadi di saluran pernapasan akibat adanya mikroorganisme patogen. Tingginya angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia menjadikan pendekatan faktor risiko dan protektif penting dalam upaya pencegahan penyakit ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kaitan antara kondisi gizi, paparan asap rokok dan Covid19, serta pemberian ASI eksklusif dengan bronkopneumonia dan bronkitis akut. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis observasional dengan rancang bangun case control yang kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil : Uji chi-square yang dilakukan pada setiap variabel didapatkan nilai signifikansi > 0,05 yang berarti tidak terdapat korelasi yang signifikan antara variabel bebas dengan bronkopneumonia dan bronkitis akut. Analisis multivariat dengan uji regresi logistik, ditemukan OR/Exp(B) > 1 pada setiap variabel faktor risiko yang berarti status gizi, paparan asap rokok dan Covid-19 dapat meningkatkan risiko bronkopneumonia dan bronkitis akut. Variabel faktor protektif yaitu ASI eksklusif memiliki OR/Exp(B) < 1 yang berarti pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan risiko bronkopneumonia dan bronkitis akut.
Kesimpulan : Status gizi, paparan asap rokok, paparan Covid-19, dan pemberian ASI eksklusif berpengaruh terhadap bronkopneumonia dan bronkitis akut pada bayi dan anak karena memiliki OR > 1 untuk faktor risiko dan OR < 1 untuk faktor protektif, meskipun secara statistik tidak terdapat korelasi yang bermakna.