PENGARUH FAKTOR BUDAYA TERHADAP KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF

Latar Belakang: Angka Kematian Bayi merupakan faktor penting dalam menentukan apakah suatu negara telah mencapai tujuan pembangunan nasional dalam hal kemajuan kesehatan. Tingkat keberhasilan pemberian ASI eksklusif telah melampaui target Renstra 2020-2024, namun belum melampaui target persentase di atas 80% untuk berkontribusi dalam status gizi di Indonesia. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif merupakan permasalahan penting karena manfaat ASI eksklusif dapat menurunkan Angka Kematian Bayi dan meningkatkan status gizi di Indonesia. Peran ibu dalam memberikan ASI eksklusif dipengaruhi faktor eksternal salah satunya faktor budaya.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh faktor budaya terhadap keberhasilan ASI eksklusif.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional kuantitatif cross-sectional yang dilakukan di posyandu di wilayah Ambarketawang dan Balecatur, Gamping, Sleman, dan melibatkan total 100 partisipan penelitian di Yogyakarta. Peserta penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak berusia antara 6 hingga 24 bulan yang berada pada wilayah kerja Puskesmas Gamping 1 Sleman, Yogyakarta. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis bivariat chi square.Hasil: Analisis uji chi-square didapatkan nilai p sebesar 0,422 (p>0,05) yang menunjukkan hasil analisis pengaruh faktor budaya terhadap keberhasilan ASI eksklusif, yang berarti bahwa tidak ada pengaruh faktor budaya terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh faktor budaya terhadap keberhasilan ASI eksklusif.