KEBIJAKAN LUAR NEGERI ARAB SAUDI PASCA DILUNCURKANNYA PROGRAM ‘SAUDI VISION 2030’

Arab Saudi telah memasuki masa reformasi politik, ekonomi, dan sosial di bawah kepemimpinan Raja Salman sejak 2015. Secara garis besar, saat ini Arab Saudi sedang bergerak ke arah yang lebih moderat di bawah komando Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman. Di saat yang sama, Arab Saudi juga tampak mengubah arah politik luar negerinya menjadi lebih dinamis. Kunjungan kerajaan ke beberapa negara dan “penanaman modal asing” setelah mengadopsi “Visi Saudi 2030” adalah hal yang menarik untuk disimak. Politik dalam negeri berperan dalam implementasi politik luar negeri suatu negara, termasuk Arab Saudi. Dengan melihat kondisi lingkungan dalam negeri, orientasi politik luar negeri, proses pengambilan keputusan, dan kondisi politik luar negeri, reformasi yang terjadi di tubuh internal Arab Saudi dapat mendorong perubahan politik luar negerinya dengan cara konsolidasi. asal muasal kekuasaan ditemukan di Arab Saudi. Penyederhanaan proses pengambilan keputusan dapat dicapai, sekaligus melalui pemulihan kinerja ekonomi pasca reformasi dan tingginya antusiasme masyarakat terhadap pemerintahan di bawah Raja Salman yang bergerak menuju moderatisme. Dengan demikian, potensi perlawanan yang muncul dapat dikurangi dan Arab Saudi berada dalam kondisi yang relatif stabil dan energik untuk melaksanakan kebijakan luar negerinya yang baru.