PENGARUH PELATIHAN KESEHATAN JIWA TERHADAP KETERAMPILAN DETEKSI, SIKAP DAN STIGMA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA PADA TOKOH MASYARAKAT DI KECAMATAN DUMOGA UTARA

Latar Belakang: Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa melalui pelatihan kesehatan jiwa merupakan salah satu cara untuk menanggulangi masalah gangguan jiwa. Keterlibatan tokoh masyarakat sebagai pelayanan kesehatan jiwa akan membantu mengidentifikasi dan melaporkan kasus gangguan jiwa di masyarakat, membantu dalam memberikan pemecahan masalah kesehatan secara sederhana pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian pelatihan kesehatan pada tokoh masyarakat terhadap keterampilan deteksi, sikap dan stigma pada orang dengan gangguan jiwa di tokoh masyarakatMetode: Penelitian ini menggunakan desain Quasy experiment dengan pendekatan pre post with control group design. Total sampel pada penelitian ini yaitu 84 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok intervensi 42 responden diberikan pelatihan kesehatan jiwa selama 2 minggu, sedangkan 42 responden kelompok kontrol diberikan pelatihan kesehatan jiwa leaflet. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling dan uji analisis data menggunakan Wilcoxon, Paired T-Test, Mann-Whitney Test dan Independent Sample t-testHasil: Analisis hasil terdapat pengaruh kelompok intervensi keterampilan deteksi p value 0,000 (0,005). Artinya terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan deteksi dan sikap sedangkan stigma tidak terdapat nilai signifikan dalam pelatihan kesehatan jiwa.Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh masyarakat efektif memperoleh pelatihan kesehatan jiwa yang meningkatkan keterampilan deteksi, sikap dan stigma pada orang dengan gangguan jiwaSaran: Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait stigma tokoh masyarakat dengan pencegahan stigma orang dengan gangguan jiwa dengan pelatihan kesehatan jiwa berbasis community mental health nursing