JESSENIA ELDORA NURCHALIFAH (2024) UJI EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK KULIT LIMAU KUIT (CYTRUS HYSTRIX) DENGAN CEFTRIAXONE TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI NEISSERIA GONORRHOEAE IN VITRO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (460kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (165kB)
Bab I.pdf
Download (248kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (449kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (181kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (245kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (124kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (138kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (261kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract
Latar belakang: Gonore adalah salah satu penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan oleh oleh Neisseria gonorrhoeae. Angka kejadian gonore sendiri baik di indonesia dan DIY sendiri masih cukup tinggi. Gonore sendiri merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang memiliki kasus resistensi yang cukup cepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas kombinasi ceftriaxone dengan ekstrak kulit limau kuit (Cytrus hystrix) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Metode: Eksperimental murni (true experimental) dengan rancangan penelitian posttest-only control group. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak kulit limau kuit (Cytrus hystrix) dan bakteri Neisseria gonorrhoeae sebagai sampel penelitian yang diambil dari pus pasien suspek gonore di Puskesmas Gedongtengen. Variabel penelitian ini adalah ekstrak kulit limau kuit (Cytrus hystrix) dengan kombinasi ceftriaxone dan zona hambat. Analisis data menggunakan uji perbandingan One Way ANNOVA.
Hasil: Rata – rata zona hambat terbesar yang dihasilkan pada kombinasi ceftriaxone dan ekstrak dengan konsentrasi 75% adalah 41,33 mm. Sedangkan rata – rata terkecil didapatkan sebesar 38,67 mm pada penggunaan kombinasi ceftriaxone dengan ekstrak pada konsentrasi 25%, 50%, dan 75%. Hasil pengujian menggunakan uji perbandingan One Way ANNOVA menunjukkan P > 0,05.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi antibiotik ceftriaxone dan ekstrak kulit limau kuit (Cytrus hystrix) tidak efektif menghambat pertumbuhan bakteri Neisseria gonorrhoeae
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | lime peel, gonorrhea, ceftriaxone, Neisseria gonorrhoeae |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 12 Feb 2024 05:32 |
Last Modified: | 12 Feb 2024 05:32 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43371 |