UJI EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (PIPER BETLE L) DENGAN CEFTRIAXONE TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI NEISSERIA GONORRHOEAE IN VITRO

Latar belakang: Gonore merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Secara umum N. gonorrhoeae menginfeksi mukosa membran pada saluran reproduksi, termasuk servik, uterus, dan tuba falopi pada perempuan, dan uretra pada wanita dan pria. Selain itu, N. gonorrhoeae dapat menginfeksi mukus membran pada mulut, tenggorokan, mata, dan rektum. Gonore, yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, adalah PMS bakterial kedua yang paling umum dan mengakibatkan morbiditas yang substansial dan menghabiskan biaya ekonomi di seluruh dunia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas kombinasi ceftriaxone dengan ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Neisseria gonorrhoeae. Metode: Penelitian ini menggunakan eksperimen murni (true experimental) dengan rancangan penelitian posttest-only control group. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L) dan bakteri Neisseria gonorrhoeae dari pus pasien yang menderita gonore di Puskesmas Gedongtengen. Efektivitas ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L) dan ceftriaxone terhadap pertumbuhan bakteri Neisseria gonorrhoeae adalah variabel bebas dari penelitian ini. Zona hambat yang dihasilkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae adalah variabel terikatnya. Analisis data dengan menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil: Hasil pengujian menggunakan uji perbandingan Kruskal Wallis, yaitu memiliki nilai P > 0,05. Rata - rata zona hambat yang dihasilkan pada kombinasi ceftriaxone dan ekstrak dengan konsentrasi 25 persen, 50%, 75%, dan 100%. Kesimpulan: Kombinasi antibiotik ceftriaxone dan ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L) tidak efektif menghambat pertumbuhan bakteri Neisseria gonorrhoeae.