AISYAH LAMPITA RAMADHANI (2024) EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MORINGA OLEIFERA TERHADAP PERUBAHAN HISTOLOGI TRAKHEA RATTUS NORVEGICUS YANG DIPAPARKAN PEWANGI RUANGAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (4MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (413kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab I.pdf
Download (382kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (698kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (379kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (904kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (91kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (293kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (237kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN Moringa oleifera TERHADAP PERUBAHAN HISTOLOGI TRAKHEA Rattus norvegicus YANG DIPAPARKAN PEWANGI RUANGANAisyah Lampita RamadhaniProgram Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah YogyakartaABSTRAK Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian laboratorium untuk yang memiliki tujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak Moringa oleifera dalam memperbaiki kerusakan histologi jaringan trakhea yang rusak akibat paparan pewangi ruangan. Penelitian ini dilakukan terhadap 36 ekor tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Dilakukan perlakuan berupa pemberian pewangi ruangan selama 8 jam/hari sebagai Kelompok Kontrol Negatif (K-), pewangi ruangan 8 jam/ hari dengan vitamin C sebagai Kelompok Kontrol Positif (K+), pewangi ruangan 8 jam/hari dengan eksrak Moringa oleifera dosis 100mg/kgBB sebagai Kelompok Perlakuan Satu (PK1), pewangi ruangan 8 jam/hari dengan ekstrak Moringa oleifera dosis 200 mg/kgBB sebagai Kelompok Perlakuan Dua (PK2), pewangi ruangan 8 jam/hari dengan ekstrak Moringa oleifera dosis 400 mg/kgBB sebagai Kelompok Perlakuan Tiga (PK3). Semua kelompok diberikan perlakuan yang sama selama 30 hari melalui inhalasi dan oral pada pemberian ekstrak Moringa oleifera. Hasil penelitian menunjukkan hasil rata-rata skoring kerusakan silia pada kelompok K0 (0.450 ±0.443), kelompok K- (3.600 ±0.163), kelompok K+ (1.050 ± 1.100), kelompok PK1 (3.150 ± 0.251), kelompok PK2 (1.600 ± 0.816), kelompok PK3 (1.250 ± 0.574). Hasil penelitian pada variabel peningkatan jumlah Sel Goblet pada kelompok K0 (11.25 ±1.70), kelompok K+ (102.75 ± 12.81), kelompok PK1 (108.25 ± 16.35), kelompok PK2 (98.50 ± 6.02), kelompok PK3 (84.50 ± 2.08). Hasil penelitian pada variable penebalan membran basalis pada kelompok K0 (7.29 ± 1.04), kelompok K- (19.90 ± 2.05) kelompok K+ (10.54 ± 0.54 ), kelompok PK1 (10.93 ± 0.46), kelompok PK2 (10.39 ± 0.07), kelompok PK3 (8.07 ± 0.43). Hasil analisis data dilakukan menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, menunjukkan bahwa distribusi data tidak normal kemudian dilakukan analisis non parametrik menggunakan Kruskal Walls dan analisis Post Hoc Mann-Whitney. Pada hasil analisis, Ekstrak Moringa oleifera terbukti efektif untuk mengurangi penebalan membran basalis dan Sel Goblet pada trakhea Rattus norvegicus yang diberikan paparan pewnagi ruangan. Sedangkan pada variable kerusakan silia, vitamin C lebih efektif untuk mencegah terjadinya kerusakan silia pada trakhea Rattus norvegicus akibat papran pewangi ruangan. Kata Kunci : Moringa oleifera, Silia, Membran basalis, Sel Goblet, efektivitas
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Moringa oleifera, Cilia, Basement membran, Goblet Cells, Effectiveness |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 13 Jan 2024 06:23 |
Last Modified: | 13 Jan 2024 06:23 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43386 |