ANNISA HIDAYATI ASRI (2024) HUBUNGAN ANTARA STATUS ERUPSI MOLAR PERTAMA PERMANEN RAHANG ATAS DAN INSISIVUS SENTRALIS PERMANEN RAHANG ATAS DENGAN TINGGI WAJAH TENGAH ANAK USIA 6-8 TAHUN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (346kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (206kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11kB)
Bab I.pdf
Download (104kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (432kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (62kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (106kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (156kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (462kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (231kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar belakang: Erupsi gigi adalah proses pergerakan gigi dari rahang ke rongga mulut secara bertahap dari pembentukan benih gigi hingga gigi mencapai titik kontak dengan gigi antagonisnya. Pergerakan dalam proses erupsi gigi dapat mendorong perkembangan tinggi tulang rahang, sehingga dapat mempengaruhi bentuk wajah individu. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji hubungan antara status erupsi molar pertama permanen rahang atas dan insisivus sentralis permanen rahang atas dengan tinggi wajah tengah anak usia 6-8 tahun.Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional serta menggunakan data sekunder tinggi wajah dan model studi yang sudah dicetak pada bulan Agustus 2019. Total model studi berjumlah 102 model studi yang terdiri atas 51 laki-laki dan 51 perempuan dengan pembagian yang sama berdasarkan usia 6, 7, dan 8 tahun. Data tinggi wajah tengah yang sudah diukur pada bulan Agustus 2019 dikumpulkan kemudian dilakukan skoring status erupsi gigi 16, 26, 11, dan 21 pada model studi. Uji Spearman digunakan untuk analisis data pada penelitian ini.Hasil: Hasil analisis uji Spearman menunjukkan nilai signifikansi 0,003 (p<0,05) dengan nilai korelasi Spearman 0,288 pada gigi 11, pada gigi 21 menunjukkan nilai signifikansi 0,013 (p<0,05) dengan nilai korelasi Spearman 0,246, pada gigi 16 menunjukkan nilai signifikansi 0,008 (p<0,05) dengan nilai korelasi Spearman 0,262, dan pada gigi 26 menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05) dengan nilai korelasi Spearman 0,349. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang lemah dengan arah korelasi positif antara status erupsi molar pertama permanen rahang atas dan gigi insisivus sentralis rahang atas dengan tinggi wajah tengah anak usia 6-8 tahun.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dental eruption status, Permanent teeth, Mid-face height, children aged 6-8 years |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 12 Feb 2024 04:09 |
Last Modified: | 12 Feb 2024 04:09 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43387 |