RIZQILLA NANDIYA PUTRI (2024) HUBUNGAN STATUS ERUPSI GIGI MOLAR PERTAMA RAHANG ATAS DAN BAWAH DENGAN UKURAN TINGGI WAJAH BAWAH PADA ANAK USIA 6 - 8 TAHUN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (469kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (120kB)
Bab I.pdf
Download (233kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (351kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (281kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (150kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (115kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (134kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (368kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (228kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Latar belakang : Erupsi gigi merupakan proses munculnya gigi geligi yang telah mengalami pertumbuhan di dalam tulang alveolar hingga mencapai posisi fungsional. Tinggi wajah bawah berkaitan dengan mandibula. Pertumbuhan tinggi wajah bawah berkaitan dengan erupsi gigi, baik gigi desidui maupun gigi permanen.Tujuan : Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengkaji hubungan status erupsi gigi molar pertama rahang atas dan bawah dengan ukuran tinggi wajah bawah pada anak usia 6 - 8 tahun.Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini pengambilan studi model dari anak kelas 1 - 3 SD Muhammadiyah Purwodiningratan Yogyakarta dan SD Negeri Kasihan baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah studi model pada penelitian ini berjumlah 102 anak usia 6-8 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang digunakan dalam penelitian ini ini adalah data sekunder yaitu menggunakan formulir data diri, hasil pengukuran tinggi wajah bawah (subnasion - menton), serta studi model yang sudah dicetak pada bulan Agustus 2019.Hasil : Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi dari status erupsi gigi terhadap tinggi wajah bawah pada gigi 16 adalah 0,008; gigi 26 adalah 0,038; gigi 36 adalah 0,012; gigi 46 adalah 0,005. Nilai signifikansi dari status erupsi gigi terhadap tinggi wajah bawah seluruhnya lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis diterima bahwa terdapat hubungan antara status erupsi gigi molar pertama rahang atas dan bawah dengan ukuran tinggi wajah bawah pada anak usia 6-8 tahun.Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil keisimpulan bahwa tingkat keeratan positif namun korelasi rendah terkait status erupsi gigi molar pertama permanen rahang atas dan bawah terhadap ukuran tinggi wajah bawah pada anak usia 6 - 8 tahun.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tooth eruption, Lower facial height, Children Aged, Molar |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 12 Feb 2024 03:02 |
Last Modified: | 12 Feb 2024 03:02 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43397 |