DIYAH HARUM PUSPITASARI (2024) EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MORINGA OLEIFERA TERHADAP PERUBAHAN HISTOLOGI TESTIS RATTUS NORVEGICUS YANG DIPAPARKAN PEWANGI RUANGAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (669kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (184kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (50kB)
Bab I.pdf
Download (141kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (502kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (183kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (45kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (141kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (479kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (174kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksperimental laboratorik dengan post test only controlled group design yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun Moringa oleifera terhadap perubahan histologi testis Rattus norvegicus yang dipaparkan pewangi ruangan. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok. 6 kelompok tersebut diberikan perlakuan yang berbeda-beda. Kelompok kontrol (K0), kelompok dipaparkan pewangi ruangan 8 jam/hari (K-), kelompok diberikan vitamin C dan dipaparkan pewangi ruangan 8 jam/hari (K+), kelompok dipaparkan pewangi ruangan selama 8 jam/hari dan diberikan ekstrak daun Moringa oleifera 100 mg/kgBB (PK1), kelompok dipaparkan pewangi ruangan selama 8 jam/hari dan diberikan ekstrak daun Moringa oleifera 200 mg/kgBB (PK2), kelompok dipaparkan pewangi ruangan selama 8 jam/hari dan diberikan ekstrak daun Moringa oleifera 400 mg/kgBB (PK3). Semua kelompok diperlakukan sama selama 7 hari (1 minggu) diaklimitisasi, setelah itu selama 30 hari (1 bulan) diberikan perlakuan sesuai dengan kelompok masing-masing. Kemudian tikus dibedah, diambil organ testis, dan dijadikan preparat dengan pewarnaan Hematoksilin eosin (HE). Peneliti melakukan penelitian terhadap diameter dan ketebalan epitel tubulus seminiferus. Diameter tubulus seminiferus dihitung dari tepi tubulus ke tepi tubulus lain yaitu jarak terjauh sebanyak 20 lapang pandang dengan alat bantu mikroskop 10x10 dan diukur menggunakan Image Raster 3. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata kelompok K0 (183.034688 ± 21.1359673), kelompok K- (200.580500 ± 23.1532825), kelompok K+ (276.444813 ± 7.8221196), kelompok PK1 (281.751500 ± 39.0196980), kelompok PK2 (238.257563 ± 52.9929966), kelompok PK3 (288.163750 ± 19.6493699). Hasil statistik dengan menggunakan One Way Anova terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok K+, PK1, dan PK3 sama-sama memberikan efek paling baik dibandingkan kelompok yang lain. Ketebalan epitel tubulus seminiferus dihitung dari spermatogonium hingga sebelum mencapai lumen yaitu pada spermatid dengan perhitungan dari 4 sisi tubulus seminiferus sebanyak 20 lapang pandang dengan alat bantu mikroskop 10x10 dan diukur menggunakan Image Raster 3. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata kelompok K0 (51.241375 ± 6.4383107), kelompok K- (52.114781 ± 6.7963321), K+ (52.114781 ± 6.7963321), kelompok PK1 (95.798184 ± 3.7789007), kelompok PK2 (86.250975 ± 19.0404230), kelompok PK3 (101.448650 ± 14.7953770). Hasil statistik dengan menggunakan One Way Anova terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok K+ yang memberikan efek paling baik dibandingkan kelompok yang lain.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Moringa oleifera, Histology, Testes, Seminiferous tubules, Rattusnorvegicus, Air freshener |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 12 Feb 2024 02:24 |
Last Modified: | 12 Feb 2024 02:24 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43403 |