HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN TEMPER TANTRUMDI RA BENING

INTISARIHUBUNGAN POLA ASUH EDNGAN KEJADIAN TEMPER DI RA BENINGBening Suci AthurfahProgram Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah YogyakartaLatar Belakang : Pada usia 0-6 tahun merupaka masa golden age seorang anak, yang apabila diberikan pendidikan dan pengasuhan yang tepat akan menjadi modal anak di masa depan (Putri, 2019a). Dalam penerapan pola asuh orang tua sering sekali terjadi kesalahan dalam melakukan tindakannya. Orang tua memilki cara masing- masing dalam mendidik anaknya tetapi, orang tua lupa bahwasanya cara yang dipakai tidak cocok sesuai kemauan sendiri yang menurutnya terbaik (Anisah, 2017). Menurut (Van den akker et al., 2022) dikatakan kejadian temper tantrum memiliki 3 kategorik dari intensitas kondisi temper tantrums low-intensity profile (26%), moderate-intensity profile (32%), dan high aggressive/self injurious profile (42%) dengan melihat persentase diketahui tingkat temper tantrum masih sangat tinggi kejadiannyaMetode : Penelitian ini menggunakan desain metode cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan mengambil seluruh populasi berjumlah 50 orang di RA Bening . Subjek yang dipilih telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Hasil : Analisis uji bivariat didapatkan nilai p sebesar 0,035 (p<0,05) dimana nilai korelasi ini menunjukkan adanya hubungan pola asuh dengan kejadian temper tantrum.Kesimpulan : Dari 50 subjek didapatkan hasil bahwa pola asuh berhubungan dengan kejadian temper tantrum di RA Bening. Kata Kunci : Pola Asuh, Temper Tantrum.