MUHAMMAD TSABIT AQDAMI (2024) PENGARUH PROPOLIS TERHADAP KADAR PROFIL LIPID PADA TIKUS MODEL POLYCYSTIC OVARY SYNDROME (PCOS). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (310kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (55kB)
Bab I.pdf
Download (184kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (658kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (195kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (223kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (9kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (165kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (593kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (377kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar belakang : Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) merupakan salah satu gangguan endokrinopati yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi yang ditandai dengan anovulasi persisten, peningkatan hormon androgen yang berlebihan, dan morfologi ovarium polikistik. Hingga saat ini etiologi pada PCOS belum dapat diketahui dengan tepat. Namun resistensi insulin, obesitas, dislipidemia, stress oksidatif dan inflamasi diduga erat kaitannya dengan kondisi PCOS. Penderita PCOS sering dijumpai mengalami resistensi insulin, kondisi ini memiliki efek buruk terhadap metabolisme lipid. Propolis melalui kandungan antioksidan pada flavonoid, steroid, vitamin C dan E memiliki efek hipolipid dan melindungi sel lemak dari proses peroksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh propolis terhadap kadar profil lipid pada tikus model PCOS.Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo post-test only control group design. Penelitian ini dilakukan di pusat Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM dengan sampel 25 ekor tikus wistar betina, usia 13 minggu, BB 100-130 gr, sehat, perilaku normal, swab vagina normal dan tidak hamil, serta tanpa kelainan anatomi. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok K1 (normal / kontrol negatif), kelompok K2 (PCOS tanpa perlakuan / kontrol positif), kelompok P1 (PCOS + propolis 50 mg/kgBB/hari), kelompok P2 (PCOS + propolis 100 mg/kgBB/hari), dan kelompok P3 (PCOS + propolis 200 mg/kgBB/hari). Pemberian propolis dilakukan selama 14 hari pada kelompok P1, P2, dan P3. Kemudian, tikus dipuasakan selama 12 jam dan diukur kadar serum kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL. Uji statistik menggunakan metode uji One Way Anova dan uji Post Hoc LSD untuk kadar trigliserida dan LDL, sedangkan kadar kolesterol total dan HDL menggunakan Uji Kruskal- Wallis dan uji Mann-Whitney.Hasil : Propolis dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL serta dapat menaikkan kadar HDL secara signifikan (p<0,05). Pemberian propolis dengan dosis 100 mg/kgBB/hari secara signifikan (p<0,05) paling efektif menurunkan kadar kolesterol total. Tidak terdapat perbedaan pengaruh dosis yang lebih signifikan antara dosis 100 mg/kgBB/hari dan 200 mg/kgBB/hari untuk menurunkan kadar trigliserida dan LDL serta menaikkan kadar HDL.Kesimpulan : Propolis dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL serta dapat meningkatkan kadar HDL pada tikus model PCOS.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Propolis, Antioxidant, Lipid Profile, PCOS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 12 Feb 2024 02:06 |
Last Modified: | 12 Feb 2024 02:06 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43408 |