ARINI DIPRA RAMADINI (2024) PENGARUH SUHU PADA AKTIVITAS ANTIBAKTERI BAKTERIOSIN YANG DIHASILKAN BAKTERI ASAM LAKTAT ISOLAT GROWOL TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS IN VITRO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (2MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (115kB)
Bab I.pdf
Download (218kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (235kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (177kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (326kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (99kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (178kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (561kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (237kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract
Latar Belakang: Growol merupakan makanan khas Kabupaten Kulonprogo yang dibuat melalui fermentasi. Dalam proses fermentasi terdapat bakteri asam laktat yang mengsekresikan bakteriosin yang berfungsi sebagai antibakteri patogen Staphylococcus aureus ATCC 25923. Suhu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi bakteriosin. Tujuan: Mengetahui pengaruh suhu pada aktivitas antibakteri bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat dari isolat growol terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium in vitro. Menggunakan enam sampel bakteriosin yang dipanaskan pada suhu 40oC, 60oC, 80oC, 100oC, dan 121oC serta dilakukan uji sensitivitas bakteriosin terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus ATCC 25923. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu mempengaruhi aktivitas bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat isolat growol. Hasil pengamatan mikroskopik menunjukkan bakteri asam laktat bersifat gram positif, berbentuk basil atau batang, memiliki susunan tunggal, berkelompok, rantai pendek. Zona hambat antibakteri yang terbentuk karena adanya bakteriosin terbesar didapatkan pada suhu 121oC dengan diameter 6,41 mm. Diameter zona hambat terkecil 6,025 mm pada suhu 100oC. Kesimpulan: Suhu mempengaruhi aktivitas antibakteri bakteriosin yang dihasilkan bakteri asam laktat isolat growol terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 in vitro.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bacteriocin, lactic acid bacteria, temperature, Staphylococcus aureus |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 15 Feb 2024 07:30 |
Last Modified: | 15 Feb 2024 07:30 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43411 |