LAURA ROS MAYDA (2024) UJI TOKSISITAS UMBI UWI UNGU (DIOSCOREA ALATA L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI HEPAR TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) GALUR SPRAGUE DAWLEY. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (556kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (318kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (74kB)
Bab I.pdf
Download (237kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (526kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (144kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (391kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (49kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (144kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (502kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (299kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang: Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang berlimpah salah satunya uwi ungu (Dioscorea alata L.) yang dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan obat-obatan. Mengingat pemanfaatannya sebagai obat-obatan dan makanan pokok yang dikonsumsi jangka lama, maka perlunya dilaksanakan uji toksisitas pada Dioscorea alata L. agar terjamin tingkat keamanannya.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji toksisitas subkronis ekstrak umbi uwi ungu (Dioscorea alata L.) pada gambaran histologi organ hepar tikus (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley.Metode: Desain penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan post-test only controlled group design. Subjek yang digunakan sebanyak 40 tikus putih Rattus norvegicus galur Sprague Dawley yang dibagi menjadi 4 kelompok yang masing masing terdiri dari 10 tikus. Kelompok K (kontrol negatif) hanya diberikan 2 ml aquades, kelompok Pelakuan P1, P2 dan P3 diberi ekstrak Dioscorea alata L. sebanyak 450 mg/kgBB, 2.475 mg/kgBB, dan 4.500 mg/kgBB. Pemeliharaan dilakukan selama 90 hari dan dilakukan pembedahan di hari ke-91. Organ hepar tikus dibuat menjadi preparat histologi serta dilakukan pengamatan dengan mengikuti ketentuan skoring Manja Roenigk. Hasil pengamatan skoring hepar kemudian dilakukan analisis data menggunakan uji normalitas Kolmogrov-Smirnov dilanjutkan uji non-parametrik Kruskal Wallis. Uji homogenitas dilakukan dengan uji Levene.Hasil: Pengamatan sel dilakukan dengan mengikuti skoring Manja Roenigk yang menilai adanya sel normal dan sel yang mengalami degenerasi parenkim, degenerasi hidropik serta nekrosis. Setiap kelompok mengalami kenaikan rata-rata skoring di setiap peningkatan dosisnya. Hasil uji sebaran data menggunakan Kolmogrov Smirnov menunjukkan data tidak berdistribusi normal. Pengujian non-parametrik dilakukan menggunakan uji Kruskal Wallis dengan tingkat signifikansi P > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Dioscorea alata L. seiring dengan peningkatan dosisnya mampu meningkatkan kerusakan pada sel hepar meskipun peningkatannya tidak signifikan (p>0,05) sehingga pada penelitian ini tidak menunjukkan adanya efek toksik dari ekstrak Dioscorea alata L. yang dinilai menggunakan skoring Manja Roenigk.Kesimpulan: Pemberian ekstrak uwi ungu (Dioscorea alata L.) dalam jangka waktu subkronis pada tikus Rattus norvegicus galur Sprague Dawley tidak menunjukkan adanya efek toksik seperti yang dinilai melalui skor kerusakan sel hepar dengan menggunakan skoring Manja Roenigk dan ketiga dosis uji perlakuan tidak memiliki perbedaan nyata dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | purple yam tuber extract (Dioscorea alata L.), histology, toxicity testing |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 15 Feb 2024 07:26 |
Last Modified: | 15 Feb 2024 07:26 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43413 |