GAMBARAN MONITORING UPAYA KESELAMATAN PASIEN PADA PERAWAT DAN GAMBARAN KEPATUHANUPAYA KESELAMATAN PASIEN PADA PESERTA DIDIK KEPERAWATAN DI RS PKU MUHAMMADIYAHGAMPING: ANALISIS BERDASARKAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

Latar Belakang : Setiap tahunnya diperkirakan terdapat 134 juta kasus mengenai ketidakamanan perawatan pasien yang mengakibatkan 2,6 juta kematian di negara berpenghasilan menegah ke bawah. Padahal banyaknya kejadian membahayakan yang merugikan tersebut, 50-80persen dapat dicegah melalui pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang mengacu pada prinsip keselamatan pasien. Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan pasien serta komponen kritis manajemen mutu. Perawat sebagai bagian dari tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam pelaksanaan keselamatan pasien. Pokok-pokok kompetensi keselamatan pasien perlu diajarkan dan dinilai sejak masa studi peserta didik keperawatan, khususnya oleh perseptor yang bertugas untuk membimbing peserta didik keperawatan dalam studi mereka di rumah sakit pendidikanMetode : Penelitian kuantitantif dengan metode observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Peneliti melakukan observasi dan pengambilan data dengan menggunakan checklist observasi yang kemudian dianalisis.Hasil : Hasil uji mengenai perbedaan monitoring upaya keselamatan pasien oleh perseptor dan co-perseptor antar kelompok jenis kelamin menggunakan MannWhitney menunjukkan nilai-p sebesar 0.283 (0.283>0,05), perbedaan monitoring antar kelompok umur menggunakan Kruskal Wallis menunjukkan nilai-p sebesar 0.314 (0.314 >0,05), perbedaan monitoring berdasar pendidikan terakhir menggunakan Kruskal Wallis menunjukkan nilai-p sebesar 0.448 (0.448>0,05), serta perbedaan monitoring berdasarkan lama kerja menggunakan kruskal wallis diatas menunjukkan nilai-p Sebesar 0.535 (0.535>0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan monitoring yang berarti yang dilakukan oleh perseptor dan co-perseptor antar kelompok usia, jenis kelamin, berdasar tingkat pendidikan terakhir, serta lama masa kerja. Sedangikan hasil uji mengenai perbedaan kepatuhan upaya keselamatan pasien oleh peserta didik keperawatan berdasarkan jenis kelamin menggunakan tabel Mann-Whitney menunjukkan nilaip sebesar 0.672 (0.672 >0,05), perbedaan kepatuhan berdasar kelompok usia menggunakan Kruskal Wallis menunjukkan nilai-p sebesar 0.043 (0.043 0,05). Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa tidak adanya perbedaan kepatuhan yang berarti yang dilakukan oleh peserta didik keperawatan yang antar kelompok jenis kelamin dan lama belajar di RS PKU Muahmmadiyah Gamping, sedangkan antar kelompok usia dan tingkat pendidikan didapatkan adanya perbedaan yang berarti.Kesimpulan : Gambaran tingkat monitoring upaya keselamatan pasien yang dilaksanakan oleh perseptor dan co-perseptor terlaksana dengan baik dan mendapatkan skor pelaksanaan tinggi. Tidak terdapat perbedaan monitoring upaya keselamatan pasien yang dilakukan oleh perseptor dan co-perseptor antar kelompok usia, jenis kelamain, pendidikan terakhir, maupun lama bekerja. Hanya terdapat tiga indikator yang dengan skor pelaksaan dibawah 90%. Gambaran tingkat kepatuhan peserta didik keperawatan terhadap upaya keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Gamping didapatkan peserta didik keperawatan melaksanakan upaya keselamatan pasien dengan baik dan mendapat skor pelaksanaan tinggi pada sebagian besar peserta didik keperawatan. Terdapat perdebaan kepatuhan upaya keselamtaan pasien yang dilakukan oleh peserta didik keperawatan antar kelompok usia dan lama belajar di RS PKU Muhammadiyah Gamping, sedangkan antar kelompok jenis kelamin dan tingkat pendidikan tidak didapatkan perbedaan yang berarti.