PENGARUH EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (ANDROGHAPIS PANICULATA) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA RATTUS NORVEGICUS DIABETIK

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik berupa peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal. DM dapat mempengaruhi kadar kolesterol total, low density lipid (LDL), high density lipid (HDL), trigliserida dalam tubuh. Kadar glukosa darah yang tinggi dapat mempercepat pembentukan trigliserida pada penderita DM. Ekstrak daun sambiloto mengandung senyawa andrografolid yang signifikan dapat menurunkan kadar glukosa darah, trigliserida pada tikus Wistar. Penilitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pemberian ekstrak daun sambiloto terhadap kadar trigliserida pada tikus diabetik. Desain penelitian ini eksperimental murni dengan pre and post test controlled group design. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 24 tikus putih galur Wistar yang memenuhi kriteria inklusi dan dibagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 6 tikus Wistar (rumus Federer), yaitu kelompok A (kontrol positif) diberikan metformin, kelompok B (kontrol negatif), kelompok C (perlakuan I) diberikan ekstrak daun sambiloto 200 mg/KgBB, kelompok D (perlakuan II) diberikan ekstrak daun sambiloto 250 mg/KgBB. Didapatkan hasil ekstrak daun sambiloto dapat menurunkan kadar trigliserida dan GDP dpada tikus diabetik meskipun penurunannya belum signifikan (p>0,05). Dosis efektif yaitu ekstrak daun sambiloto dengan 250 mg/KgBB. Terdapat hubungan yang sangat lemah antara kadar gula darah dan kadar trigliserida pada tikus diabetik yang tidak signifikan (p>0,05). Sehingga ekstrak daun sambiloto dapat menekan kadar trigliserida dan GDP pada tikus diabetik.