KORELASI ANTARA BODY MASS INDEX (BMI) DENGANVOLUME PROSTAT PENDERITA BENIGN PROSTATICHYPERPLASIA (BPH) PADA PEMERIKSAANULTRASONOGRAFI

Latar Belakang: Penyakit degeneratif banyak ditemukan terutama mengenai orang-orang berusia lanjut salah satunya adalah gangguan berkemih yang banyak ditemukan pada laki-laki dengan usia di atas 50 tahun, salah satunya adalah gangguan prostat. Pembesaran prostat jinak atau Benign Prostatic Hyperplasia yang disingkat BPH merupakan penyakit tersering kedua diantara penyakit yang mengenai kelenjar prostat di klinik urologi di Indonesia. Obesitas, body mass index (BMI) yang tinggi, dan penyakit metabolik merupakan faktor risiko yang terkait dengan BPH. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui hubungan antara ukuran volume prostat dengan nilai BMI pasien BPH pada pemeriksaan radiologi (USG). Metode: Penelitian ini menggunankan desain penelitian observasional analitik dengan metode penelitian cross sectional menggunakan data sekunder dari rekam medik untuk mendapatkan hubungan antara nilai BMI pada pasien klinis BPH dengan volume prostat pada USG transabdominal. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 67 sampel yang telah memenuhi kriteria. Uji korelasi Chi- Square digunakan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. Hasil: Berdasarkan hasil pengolahan data uji Chi-Square antara Body Mass Index (BMI) dengan Volume Prostat, didapatkan hasil sebesar 0,845 (p>0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara body mass index (BMI) dan volume prostat penderita benign prostatic hyperplasia (BPH). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara BMI dan volume prostat pada pasien penderita benign prostatic hyperplasia (BPH) di RSUD Temanggung yang dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar p = 0,845 (p > 0,05) dan nilai korelasi r = -0,093 dengan arah korelasi negatif.