HUBUNGAN PEKERJAAN DAN RIWAYAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITADI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL

Latar Belakang : UNICEF melaporkan bahwa 3 dari 10 anak di Indonesia dan negara lain mengalami stunting. Asupan nutrisi merupakan salah satu penyebab stunting. Nutrisi balita tergantung pada pengetahuan ibu dan pendidikan berpengaruh pada pengetahuan ibu. Ibu pekerja sering menitipkan anaknya pada kerabat, sehingga mereka tidak bisa mengawasi pola makannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara riwayat pendidikan dan status pekerjaan ibu terhadap kejadian stunting pada balita.Metode : Jenis desain penelitian menggunakan metode observasi analitik kuantitatif, alat ukur yang digunakan kuesioner, sampel dibagi menjadi 1 kelompok untuk kasus dan 1 kelompok kontrol (n=90). Analisis data menggunakan chi- square.Hasil : Hasil analisa statistik menggunakan chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat pendidikan ibu (p = 0.04) dan status pekerjaan ibu (p = 0.499) terhadap kejadian stunting pada balita. Hasil uji statistik pada riwayat pendidikan ibu didapatkan OR = 3,659 artinya ibu dengan pendidikan tinggi memiliki peluang balitanya tidak stunting 3,659 kali dibandingkan balita yang stunting. Hasil uji statistik pada status pekerjaan ibu didapatkan OR = 1,358 artinya ibu yang bekerja memiliki peluang balitanya tidak stunting 1,358 kali dibandingkan balita yang stunting.Kesimpulan : Riwayat pendidikan ibu berhubungan dengan terjadinya stunting pada balita dan status pekerjaan ibu tidak berhubungan dengan terjadinya stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I, Bantul.