ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNASISTEM INFORMASI INFEKSI DAERAH OPERASIDI RSUD HAJI PROVINSI JAWA TIMUR

Latar Belakang: Sistem informasi infeksi daerah operasi merupakan aplikasi surveilans HAIs yang digunakan untuk identifikasi dan monitoring setiap kejadian IDO di RSUD Haji Provinsi Jawa timur. Aplikasi SI IDO mencakup pengisian data preoperasi, selama operasi berlangsung, dan pascaoperasi. Keberhasilan implementasi sistem tersebut sangat diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berguna untuk mendukung upaya pengambilan keputusan dalam rangka penurunan kejadian IDO di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan pengguna SI IDO di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur berdasarkan Extended Technology Acceptance Model (TAM2) dengan menambahkan faktor demografi, sebagai variabel eksternal. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian telah dilakukan di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur pada bulan Januari 2023- Maret 2023. Subyek yang diteliti adalah 61 perawat di di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur pengguna sistem informasi Infeksi daerah operasi. Variabel yang diteliti adalah Intention to Use (IU), Perceived Ease of Use (PEOU), Faktor Demografi (FD), Subjective Norm (SN), Image (I), Job Relevance (JR), Output Quality (OQ), Result Demonstrability (RD), Perceived Usefulness (PU). Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dan dianalisis menggunakan structural equation modelling (program SmartPLS 4) Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara variabel SN terhadap variabel IU berhubungan signifikan negatif (? = -0,054; p < 0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed> 0,01 dan > 0,05). Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa SN berpengaruh negative terahadap IU hal ini menjadi suatu penemuan baru dalam penelitian model TAM. Keterbatasan indikator yang digunakan dalam mengukur kedua variabel tersebut menjadikan besarnya peluang adanya pengaruh negatif yang terjadi. Sehingga kedua hal ini menjadi menarik guna menjadi topik penelitian selanjutnya. Penelitian ini disimpulkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap intention to use dalam penerimaan pengguna sistem informasi Infeksi daerah operasi di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur adalah perceived ease of use.