Hikmah (2014) KEMANDIRIAN ANAK YATIM SEJAK LAHIR (Studi Kasus Anak Yatim Panti Asuhan dan Masyarakat di Wilayah Yogyakarta). S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
PENDAHULUAN.pdf
Download (3MB)
PENDAHULUAN-1 (2).pdf
Restricted to Registered users only
Download (351kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only
Download (967kB)
BAB I.pdf
Download (4MB)
BAB II.A-digabungkan (1).pdf
Restricted to Registered users only
Download (13MB)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
BAB IV.A-digabungkan (1).pdf
Restricted to Registered users only
Download (57MB)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
LAMPIRAN.A-digabungkan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (17MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untukmenemukan bagaimana kemandirian anak yatim sejak lahir di Panti Asuhan, diluar Panti Asuhan, berdasarkan jenis kelamin, kendala dan strategi untuk meningkatkan kemandirian. Hal ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa, Rasulallah SAW adalah sosok anak yatim sejak lahir yang ditinggal ayahnya ketika beliau berusia 6 bulan dalam kandungan ibunya dan beliau menjadi yatim piatu ketika berusia 6 tahun, dimana beliau mempunyai kemandirian yang sangat luar biasa tanpa adanya kedua orang tua. Penelitian ini dilaksanakan ditiga Panti Asuhan dan enam masyarakat di Wilayah Yogyakarta. Subyek penelitian ini berjumlah 12 orang anak yatim sejak lahir berusia 6- 12 tahun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi yang merupakan sumber data penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif sehingga menghasilkan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama,kemandirian anak yatim sejak lahir di Panti Asuhan cukup mandiri, berdasarkan aspek- aspek dan faktor kemandirian yang mempengaruhinya. Kedua, kemandirian anak yatim sejak lahir diluar Panti Asuhan cukup mandiri, berdasarkan aspek- aspek dan faktor kemandirian yang mempengaruhinya. Ketiga, kemandirian anak yatim laki- laki sejak lahir kurang mandiri dibandingkan kemandirian anak yatim perempuan sejak lahir yang sudah cukup mandiri. Keempat, kendala dalam menanamkan kemandirian pada anak yatim sejak lahir yaitu, faktor usia anak-anak 6- 12 tahun yang masih sangat membutuhkan pendampingan dan orang tuanya. Kelima, strategi dalam meningkatkan kemandirian pada anak yatim sejak lahir dengan pembentukan perilaku kemandirian condisioning atau kebiasaan, pemberian pengertian dan kebiasaan belajar.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Independence, Orphans, Gender, Obstacles, Strategy |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Agama Islam S2 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 13 Jan 2024 07:56 |
Last Modified: | 13 Jan 2024 07:56 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43505 |