PEMIKIRAN TENTANG AGAMA, PENDIDIKAN DAN POLITIK K.H.A WAHID HASYIM

Hidayat (2007) PEMIKIRAN TENTANG AGAMA, PENDIDIKAN DAN POLITIK K.H.A WAHID HASYIM. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
PENDAHULUAN.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
PENDAHULUAN-2 (16).pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB. I.pdf

Download (9MB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
BAB. II A-digabungkan (11).pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB. III A-digabungkan (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (35MB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB. IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Tesis ini benujuan mengkaji pernikiran Agama, Pendidikan dan Politik K.H.A. Wahid Hasyim. Selma hidupnya K.H.A. Wahid Hasyim berperan penting dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keterlibatannya dalam perjuangan sejak masa penjajahan Belanda, pendudukan tentara Jepang sampai masa kemerdekaan amatlah besar. Selain itu, is menulis hampir dalam segala bidang kehidupan baik bidang agama, pnlitik, pendidikan dan pengajaran, mistik, social dan lain-lain_ Pendekatan yang digunakan. dalam kajian ini adalah suatu pendekatan yang dikembangkan oleh Robert Berkhofer, Jr. mengenai behavioralism yaitu suatu pendekatan modern sejarawan kontemporer terhadap perilaku manusia. Sebagai langkah awal untuk menganalisa peristiwaa sejarah adalah rnernahami perilaku manusia dengan pendekatan situasional karena perilaku manusia terjadi dalam situasi-situasi sehingga memerlukan interpretasi situasi oleh (para) pelaku. Perilaku bukan merupakan reaksi Iangsung terhadap rangsangan, tetapi merupakan respon yang dibuat sesuai dengan media pemikiran. Disamping menggunakan pendekatan yang dikembangkan oleh Robert Berkhofer, Jr. di alas kajian tesis ini jugs menP_eunakan teori yang dipelopori oleh John Locke denga teori "tabularassa" yang meneangeap bahwa anak lahir itu suci bagaikan meja lilin yang bersih dan isinya ditentukan oleh pengaruh dari luar (linakungan„ dan sebagairrya), Pendekatan yang lain juga disandarkan pada sabda Nabi: (a t,41 ,...41ca3x p, Hasil kajian tesis ini menunjukkan bahwa K_H.A. Wahid Hasyim, seorang tokoh dari kelompok Nandhatul Ulama mempunyai pandanean yang leas dan adaptif terhadap perubahan. Kepereiannya ke Makkah untuk menunaik-an ibadah haji dan menuntut ilmu pada tahun 1932 memberikan makna tersendiri bagi perjalanan hidupnya_ Berbagai pengalaman sesama bergaul dengan berbagai bangsa dan golongan kemudian melahirkan pemikiran-pemikiran yang cemerlang datam berbagai bidang kehidupan_ Pernikiran K.H.A. Wahid Hasyim dalam bidang agama adalah tidak ada pemaksaan untuk memeluk Islam, sesama manusia adalah bersaudara (6,5 memegang teguh pendirian sangat writing tetapi jangan ta'asub, Islam senantiasa memerintahkan kita agar rnenggunakan akal pikirannya. Pernikiran di bidang pendidikan adalah pengajaran di pesantren tidak hanya terbatas pada kajian kitab-kitab kiasik tetapi juga diajarkan mata pelajaran turtum., tahun 1935 mendirikan Madrassah Nizamiyah yang ktn-ikulumnya terdiri atas 70 persen pelajaran umum dan 30 persen pelajaran agama, metode pendidikan Islam adalah dengan sorogan, halagah dan tutorial serta diskusi, pendidikan Islam harus berpedoman pada Qur'an dan untuk meningkatkan minat baca didirikan perpus-takaan, memasukkan pendidikan Agama dalam Pendidikan Nasional dan mewajibkan pendidikan umum pada Madrasah, mendirikan PGA dan PTAIN. Pemikiran dibidang politik adalah agar pemerintah kotonial mencabut Guru Ordonante, pembentukart Hizbuilah dapat untuk mengelabui Jepang, mempersatukan kembali kementrian, departernen dan jawatan Agama negara-negara bagian yang didirikan Belanda, meskipun perjuangan umat Islam sangat besar dalam merebut kemerdekaan tetapi tidak berarti Indonesia harus menjadi neeara Islam,. Lahirnya Negara Republik Indonesia haws diterima, yang terpenting di dalamnya Umal Islam dapat menjalankan agarnanya secara nyata.

Item Type: Thesis (S2)
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Agama Islam S2
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 15 Jan 2024 01:42
Last Modified: 15 Jan 2024 01:42
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43506

Actions (login required)

View Item
View Item