HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN AKTIVITAS IBU-IBU MENGIKUTI PENGAJIAN RUTIN DENGAN PENGAMALAN IBADAH MAHDAH (PENELITIAN DI MAJLIS TA'LIM DESA HAURGEULIS KECAMATAN HAURGEULIS KABUPATEN INDRAMAYU)

Penelitian ini bertolak dari fenomena yang terjadi di Majelis yang berjumlah 5 Majlis yang berada di Desa Haurgeulis Kecamatan Haurgeulis Kabupatcn Indramayu, yakni timbulnya kesenjangan yang terjadi antara tingginya motivasi dan aktivitas ibu-ibu dalam mengikuti pegajian rutin dengan pengamalan ibadah mandah sehari-hari, terbukti dengan masih rendahnya perhatian melakukan ibadah mandah di kalangan ibu-ibu dalam kehidupan sehari-harinya. Dari fenomena tersebut timbul permasalahan yang harus diteliti, yakni adakah pengaruh motivasi dan aktivitas ibu-ibu dalam mengikuti pengajian rutin dalam pengamalan ibadah mandah sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kenyataan mengenai motivasi dan aktivitas ibu-ibu dalam mengikuti pengajian rutin dengan pengamalan ibadah mandah sehari-hari. Adapun secara khusus, tujuan dari penelitian ini ini adalah untuk mengetahui realitas motivasi dan aktivitas ibu-ibu dalam mengikuti pengajian rutin, untuk mengetahui pengamalan ibadah mandah mereka sehari-hari, dan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan tentang motivasi dan aktivitas ibu-ibu dalam mengikuti pengajian rutin hubungannya dengan pengamalan ibadah mandah sehari-hari. Dasar pemikiran penelitian ini bertolak dari kerangka pemikiran bahwa motivasi dan aktivitas ibu-ibu dalam mengikuti pengajian rutin mampu mendorong dan memberikan dampak yang positif terhadap ibadah mandah. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah semakin tinggi motivasi dan aktivitas ibu-ibu dalam mengikuti pengajian rutin maka semakin tinggi pula pengamalan ibadah mandah. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis data dilakukan dengan dua pendekatan yaitu pendekatan logika untuk kualitatif dan pendekatan statistik untuk data kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, angket, dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan perhitungan, motivasi ibu-ibu dalam mengikuti pengajian rutin adalah 3,59 yang berarti cukup, aktivitas ibu-ibu dalam mengikuti pengajian rutin sebesar 3,63 berkategori tinggi, dan pengamalan ibadah mandah sehari-hari sebesar 3,6 berkategori tinggi. Hasil perhitungan korelasi antara dua variabel tersebut sebesar 0,55 berkategori cukup atau sedang. Kadar pengaruh Motivasi dan aktivitas ibu-ibu dalam mengikuti pengajian rutin hubungannya dengan pengamalan ibadah mandah sehari-hari mencapai 31 % dan 69 % lainnya dipengaruhi oleh faktor lainnya.