HUBUNGAN STUNTING DENGAN KARIES GIGI BALITA (KAJIAN PADA POSYANDU DI KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO)

Latar Belakang: Mulut merupakan pintu masuk utama nutrisi ke dalam tubuh, difasilitasi oleh berbagai makanan yang dikonsumsi. Hal ini menjadikan kesehatan gigi dan mulut anak sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Stunting adalah bentuk umum dari kekurangan gizi pada anak-anak. Stunting ditemukan memiliki korelasi dengan beberapa kondisi kesehatan mulut. Prevalensi kerusakan gigi anak usia dini tinggi pada anak dengan berat badan rendah dan stunting. Kelenjar ludah pada pasien kerdil mengalami atrofi, yang dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kesulitan mengunyah dan kerusakan gigi. Tujuan: Mengetahui apakah ada hubungan stunting dengan karies gigi pada balita. Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan desain cross sectional. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, menghasilkan 59 balita stunting dan 89 balita gizi baik. Hasil:Hasil pemeriksaan skor indeks cekatan pada balita stunting ditemukan lebih tinggi secara bermakna (7,12) dibandingkan balita gizi baik 5,67 (Tinggi). Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara stunting dengan karies gigi pada balita, dengan nilai signifikansi p=0,009Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara stunting dengan karies gigi pada balita. Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta nutrisi yang cukup diperlukan untuk pencegahan stunting.