RANCANG BANGUN ALAT TERAPI SIKU PASCA OPERASI DENGAN MENGGUNAKAN KENDALI MYOELEKTRIK

Alat CPM(Continous passive motion) merupakan alat bantu terhadap pasien setelah operasi patah tulang, alat ini bekerja secara pasif terus menerus untuk membantu dan melatih kinerja otot pada bagian yang telah mengalami kekakuan. Bagian yang mengalami hal tersebut akan sangat terasa sakit jika dipaksa untuk bergerak, maka sangat perlu memantau kekuatan otot pasien. Berdasarkan masalah diatas peneliti membuat rancang bangun alat Terapi Siku Pasca Operasi Dengan menggunakan Kendali Myoelektrik. Dengan sistem kerja proses terapi yang dikontrol dengan motor dan driver dengan kendali gerak melalui sinyal elektromygraf. Penelitian ini menggunakan mikrokontroler Arduino nano, Motor stepper sebagai penggerak, driver DM542 sebagai kontrol motor dan rangkaian instrument untuk membangkitkan sinyal elektromyograf. Pada penelitian ini menggunakan 3 mode gerak sudut terapi yaitu sudut 0-45?,0-90? dan 0-135?. Untuk menentukan kualitas alat yang diteliti maka terdapat 3 pengujian alat yakni pengujian waktu terapi dengan stopwatch, pengujian sudut dengan penggaris goniometri dan pengambilan nilai rata-rata sinyal elektromyograf sebagai acuan pengkategorian mode. Dari hasil pengujian waktu sebanyak 10 kali didapatkan nilai error 0,0029% pada waktu setting 5 menit dan nilai error 0,09% pada waktu setting 15 menit. Hasil pengujian sudut sebanyak 10 kali didapat nilai error 0,4% pada sudut 45? dan nilai error 0,29% pada sudut 115?. Dan hasil pengambilan nilai rata-rata pada responden sebagai nilai acuan untuk pengkategorial sinyal, untuk sinyal rileks 0-0,2 V, untuk sinyal lemah 0,3-0,7V dan untuk sinyal kuat 0,8-1,2V.