HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN PH SALIVA PADA PASIEN LANJUT USIA DI RSGM UMY

Latar belakang: Pasien Diabetel Melitus akan berisiko mengalami komplikasi mikroangiopati. Mikroangiopati terjadi karena kadar glukosa darah tinggi yang akan menyebabkan penebalan membran basal pada pembuluh darah kecil dan masalah neuropatik. Kerusakan mikroangiopati pada pasien DM dapat menimbulkan gangguan salah satunya pada rongga mulut yang akan mengakibatkan gangguan struktural atau pembengkakan pada jaringan kelenjar saliva. Pasien DM yang menderita hiperglikemia, akumulasi saliva yang berhubungan dengan asam basa oral dan fisiologi kelenjar saliva dapat mempengaruhi komposisi dan kecepatan aliran saliva dan mempengaruhi keasaman Potential of Hydrogen (pH) menyebabkan terganggunya buffer saliva dan keseimbangan asam-basa. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kadar glukosa darah penderita DM dengan pH saliva pada pasien lanjut usia di RSGM UMY. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada pasien lanjut usia di Rumah Sakit Mulut UMY yang berjumlah 49 subjek dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kadar glukosa darah penderita DM dengan pH Saliva pada pasien lanjut usia di RSGM UMY. Kadar glukosa darah diukur menggunakan glukometer merek GCU Easy Touch, pH Saliva diukur menggunakan pH Meter Hanna HI98100 Checker Plus. Hasil: Semakin tinggi nilai Gula Darah Puasa maka semakin rendah nilai pH Saliva.. Kesimpulan: Ada hubungan antara Gula Darah Puasa dan pH Saliva, serta gula darah postprandial dan pH Saliva. Semakin tinggi nilai Gula Darah Puasa dan Gula Darah Postprandial, maka semakin rendah nilai pH Saliva pasien. Berdasarkan hasil analisis statik, hasil korelasi negatif berarti kedua variabel bekerja berlawanan arah dan hubungannya sangat kuat.