ROKHMAT HADI PUTRA (2024) PERANCANGAN ALAT BANTU CONTINUOUS PASSIVE MOTION DENGAN PEMANAS UNTUK REHABILITASI PASCA OPERASI LUTUT. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (53kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (108kB)
Bab I.pdf
Download (1MB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (655kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (731kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Nyeri sendi yang disebabkan oleh perubahan pada kartilago, terutama penebalan dan penipisan bertahap, merupakan tantangan kesehatan signifikan. Kartilago, berfungsi sebagai bantalan antara tulang-tulang sendi, saat mengalami penipisan, menyebabkan gesekan berulang di ujung tulang yang membentuk sendi, menghasilkan peradangan dan sensasi nyeri. Peningkatan intensitas nyeri seringkali diikuti oleh penurunan kemampuan bergerak secara progresif. Total Knee Replacement (TKR) merupakan prosedur operasi yang berhasil mengatasi masalah ini dengan mengganti bagian sendi lutut menggunakan implan bantalan permanen. Meskipun tingkat keberhasilan TKR tinggi, risiko komplikasi seperti nyeri, bengkak, dan penurunan fungsi motorik memerlukan perhatian fisioterapi. Rehabilitasi pascaoperasi sendi, melibatkan alat terapi Continuous Passive Motion (CPM), bertujuan mengembalikan dan memperbaiki gerak sendi lutut yang mungkin mengalami discontraction akibat kurangnya pergerakan selama proses penyembuhan. Terapi panas, sebagai metode lain dalam bidang fisioterapi, dapat memberikan sensasi hangat, melancarkan peredaran darah, mengurangi tekanan jaringan, dan meredakan nyeri. Penelitian menunjukkan bahwa efek terapeutik terbaik dicapai dengan suhu jaringan 40-45? selama 10-30 menit, dengan terapi panas dilakukan dua kali sehari.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Joint pain, Total Knee Replacement, Continuous Passive Motion, Heat therapy, Therapeutic effect |
Divisions: | Program Vokasi > Teknologi Elektro-medis D3 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 03:46 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 03:46 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43625 |