PENGALAMAN PERAWAT DALAM MEMPERTAHANKAN MARTABAT PASIEN DENGAN LIFE LIMITING ILLNESS: PENELITIAN FENOMENOLOGI

Tujuan: Untuk mengeksplorasi pengalaman perawat di rumah sakit Islam di Indonesia dalam menjaga martabat pasien dengan penyakit yang membatasi hidupnya.Latar belakang: Konsep martabat diwujudkan dalam Islam. Perawat memainkan peran penting dalam memberikan perawatan yang bermartabat kepada pasien. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang mengeksplorasi pengalaman perawat di rumah sakit Islam dalam memberikan perawatan yang bermartabat kepada pasien dengan penyakit yang membatasi hidup.Desain: Studi multisenter dengan desain penelitian fenomenologi kualitatif.Metode: Lima belas perawat yang memberikan perawatan kepada pasien dengan penyakit yang membatasi hidup dipilih secara purposif dari tiga rumah sakit Islam swasta di bagian tengah Indonesia. Data Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan menggunakan panduan wawancara antara bulan Juli - September 2023. Pendekatan fenomenologi naturalistik Colaizzi digunakan untuk menganalisis data. Pedoman COREQ untuk penelitian kualitatif diikuti untuk melaporkan penelitian ini.Hasil: Tiga tema muncul: Membangun lingkungan terapeutik, Menghormati kemanusiaan pasien dan Memperkuat spiritualitas pasien. Membangun kepercayaan dan memberikan dan memberikan perawatan yang penuh kasih sayang serta memotivasi pasien adalah elemen dalam membangun lingkungan lingkungan terapeutik. Menghargai kemanusiaan pasien ditunjukkan dengan bersikap adil dan jujur, menjaga privasi mereka dan mempromosikan otonomi mereka saat merawat mereka. Ada penekanan dari perawat untuk meningkatkan spiritualitas pasien dengan memotivasi untuk melakukan ritual keagamaan dan mendukung interpretasi positif terhadap penyakit dari sudut pandang agama.Kesimpulan: Menyediakan lingkungan terapeutik merupakan hal yang mendasar bagi perawatan yang bermartabat. Selain itu, perawatan yang manusiawi dan spiritualitas juga merupakan aspek utama dalam penyediaan perawatan bermartabat. Aspek-aspek ini dapat mempengaruhi martabat pasien. Relevansi dengan praktik klinis: Temuan menunjukkan aspek-aspek penting dari perawatan bermartabat yang mencakup lingkungan terapeutik, perawatan yang manusiawi, dan aspek spiritual dan religius yang berpotensi memungkinkan pasien untuk mempertahankan martabat mereka. Temuan kami memiliki implikasi untuk praktik keperawatan, pendidikan dan kebijakan sehingga ada kebutuhan untuk mengintegrasikan martabat dalam asuhan keperawatan dengan dengan memberikan perawatan yang manusiawi dan perawatan spiritual/agama.Kata kunci: perawatan bermartabat, pengalaman perawat, martabat, penyakit yang membatasi hidup, Islam, terapi, rasa hormat, spiritualitas.