ALMA SERAFINA (2024) EFEKTIVITAS EKSTRAK UMBI PORANG (AMORPHOPHALLUS MUELLERI BLUME) TERHADAP PROLIFERASI SEL FIBROBLAS PADA PENYEMBUHAN LUKA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) DIABETES MELITUS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (519kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (137kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (150kB)
Bab I.pdf
Download (765kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (320kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (237kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (661kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (65kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (199kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (804kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (421kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Diabetes Melitus menjadi salah satu penyakit yang meningkat pesat setiap tahunnya. Hiperglikemia dapat berpengaruh terhadap penyembuhan luka pada penderita DM. Hasil penelitian didapatkan semakin tinggi kadar gula darah maka semakin lama proses penyembuhan luka. Pada proses penyembuhan luka fase proliferasi, sel fibroblas menghasilkan faktor pertumbuhan sebagai agen penyembuhan luka. Kandungan pada umbi porang (Amorphophallus Muelleri Blume) diyakini dapat memicu pelepasan sel beta pancreas untuk menghasilkan insulin dan dapat menurunkan glukosa. Jenis penelitian ini dilakukan secara eksperimental murni laboraturium menggunakan metode randomized post-test only control group design. Sampel menggunakan tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan, berusia 2-3 bulan, berat badan 200-250 gram dan dalam kondisi sehat. Pembagian kelompok perlakuan pada penelitian ini adalah Kelompok 1 (comfeed PARS + Aloksan 125 mg/KgBB), Kelompok 2 (comfeed PARS + Aloksan 125 mg/KgBB + Metformin 50 mg/KgBB), Kelompok 3 (comfeed PARS + Aloksan 125 mg/KgBB + ekstrak umbi porang 100 mg/KgBB), Kelompok 4 (comfeed PARS + Aloksan 125 mg/KgBB + ekstrak umbi porang 200 mg/KgBB), Kelompok 5 (comfeed PARS + Aloksan 125 mg/Kg BB + ekstrak umbi porang 400 mg/Kg BB). Aloksan diberikan pada tikus dan dianastesi untuk membuat luka sayat. Uji statistik dengan uji One Way ANOVA dan Post Hoc Tukey. Ekstrak umbi porang dapat menurunkan gula darah secara signifikan (P<0,05). Pemberian ekstrak umbi porang dengan dosis 400mg/KgBB secara signifikan (P<0,05) paling efektif menurunkan kadar gula darah. Ekstrak umbi porang dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus model luka sayat. Dosis ekstrak umbi porang paling efektif adalah 400mg/KgBB sehingga proses penyembuhan luka dengan jumlah fibroblas yang efektif.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Porang tuber extract, fibroblasts, diabetes mellitus |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 02:46 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 02:46 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43678 |