VINA KHAIRUNNISA KENJI (2024) EFEKTIVITAS EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITOREA TERNATEA L.) TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (276kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (418kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (136kB)
Bab I.pdf
Download (182kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (921kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (237kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (221kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (114kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (125kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (500kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract
Latar belakang:Ada lebih dari 700 spesies bakteri yang hidup di dalam rongga mulut dan hampir seluruhnya merupakan flora normal. Rongga mulut merupakan pintu gerbang masuknya berbagai macam mikroorganisme ke dalam tubuh, namun tidak semua mikroorganisme bersifat patogen. Flora normal yang terdapat pada rongga mulut yaitu Streptococcus sp, Staphylococcus sp dan Lactobacillus sp. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan flora normal yang dapat menyebabkan berbagai infeksi yang berada di dalam mulut misalnya angular cheilitis. Selama ini perawatan yang cukup efektif untuk antibakteri yang disebabkan oleh S. aureus adalah penggunaan Chlorhexidine 0,2% merupakan obat kumur dengan sifat bakterisida sehingga cukup efektif untuk bakteri gram positif dan gram negatif. Namun penggunaan Chlorhexidine 0,2% ternyata memiliki efek samping jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan efek samping tersebut maka perlu mencari bahan alternatif lain berbahan tumbuhan yang memiliki sifat anti-bakteri yaitu ekstrak bunga telang (Clitorea ternatea L.)Tujuan:Mengetahui efektivitas ekstrak bunga telang (Clitorea ternatea L.) terhadap daya hambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.Metode:Metode yang digunakan untuk mengukur zona hambat yaitu difusi cakram.Hasil:Hasil penelitian pada konsentrasi 30% memiliki zona hambat dengan kategori lemah, sedangkan pada kontrol positif yaitu Chlorhexidine 0,2% memiliki zona hambat kategori kuatKesimpulan:Dari hasil tersebut bahwa ekstrak 30% Bunga Telang (Clitorea ternatea L.) memiliki daya anti-bakteri yang efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Butterfly pea flower extract, Chlorhexidine 0.2%, Effectiveness, Staphylococcus aureus, Zone of inhibition |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 02:41 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 02:41 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43683 |