IMPLIKASI LOW COST CARRIER PADA MASKAPAI PT. LION MENTARI AIRLINES TERHADAP PENUMPANG

Low Cost Carrier merupakan model bisnis yang digunakan oleh sebagian besar maskapai di Indonesia, termasuk maskapai PT. Lion Mentari Airlines. Low Cost Carrier diatur secara implisit dalam Pasal 3 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 185 tahun 2015, yaitu membagi 3 kelompok pelayanan dalam penerbangan, salah satunya adalah pelayanan dengan standar minimum (no frills) atau istilah lainnya adalah Low Cost Carrier. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengkaji mengenai implikasi penerapan model bisnis LCC pada Maskapai PT. Lion Mentari Airlines terhadap kerugian penumpang, dan 2) mengetahui bagaimana tanggung jawab dari pihak maskapai atas bentuk-bentuk kerugian yang timbul akibat dari kebijakan maskapai dalam menerapkan LCC. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif, dengan melakukan studi kepustakaan terhadap bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non-hukum. Pembahasan dan analisis dapat disimpulkan 1) atas adanya usaha untuk meminimalisir biaya operasional dan dikonfirmasi dengan berbagai permasalahan yang ditimbulkan, menunjukkan bahwa Maskapai PT. Lion Mentari Airlines hanya berorientasi untuk menerbangkan pesawat dengan biaya murah, sehingga tidak terlaksananya penerbangan dengan aman, nyaman, dan selamat, dan 2) mengenai tanggung jawab pihak maskapai telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara.