DELA KARUNIA (2024) MASYARAKAT VS PERUSAHAAN: STUDI KASUS KONFLIK WARGA DESA LURAGUNG LANDEUH DENGAN PT ANGGUN JAYA MANDIRI DI KABUPATEN KUNINGAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (404kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (129kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (47kB)
Bab I.pdf
Download (331kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (679kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (552kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (54kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (191kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (269kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (285kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Permasalahan dan isu strategis daerah pada bidang energi dan sumber daya mineral yang mempengaruhi kerusakan lingkungan hidup berdasarkan pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 Kabupaten Kuningan yaitu kegiatan penambangan pasir dan perubahan lahan. Desa Luragung Landeuh sebagai salah satu wilayah di Kabupaten Kuningan yang memiliki potensi pasir, sehingga cukup menjadi incaran para perusahaan pertambangan pasir. Hal tersebut akhirnya menimbulkan konflik di tengah masyarakat. Penelitian ini membahas karakteristik gerakan sosial oleh Gerakan Aliansi Masyarakat Peduli Luragung (AMPEL) dalam upaya penolakan aktivitas galian pasir di Desa Luragung Landeuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik Gerakan AMPEL dalam upaya penolakan aktivitass galian pasir. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara secara mendalam dan literatur buku/jurnal. Penelitian ini dilakukan terhadap aktor-aktor yang terlibat dalam aktivitas galian pasir di Desa Luragung Landeuh sebagai syarat untuk memperoleh data dan fakta yang akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik aktivitas galian pasir ini melibatkan masyarakat, pemerintah desa, dan perusahaan tambang pasir. Masyarakat terbagi menjadi pro dan kontra terhadap aktivitas galian pasir, dengan alasan ekonomi dan lingkungan. Masyarakat yang kontra akan aktivitas galian pasir kemudian tergabung dalam Gerakan AMPEL. Gerakan AMPEL muncul sebagai respons terhadap kekhawatiran masyarakat akan dampak lingkungan dan kesehatan akibat aktivitas tambang pasir yang dilakukan tanpa melibatkan partisipasi mereka.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Social movements, conflict, sand mining, Luragung |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 03 Feb 2024 06:24 |
Last Modified: | 03 Feb 2024 06:24 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43717 |