ANDITA RAISSA PANGASTUTI (2024) PENGARUH GEL EKSTRAK KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNII) TERHADAP JUMLAH NEUTROFIL PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA MUKOSA ORAL PADA TIKUS DIABETES. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (682kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (458kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (146kB)
Bab I.pdf
Download (202kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (786kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (408kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (86kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (162kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (26MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (889kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (24MB)
Abstract
Latar belakang: Penyembuhan luka penderita diabetes mellitus lebih lambat dibandingkan orang normal. Kayu manis (Cinnamomum burmannii) memiliki kelebihan dalam mempercepat penyembuhan luka karena kandungan seperti saponin, flavonoid dan tannin, yang memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh bagaimana gel ekstrak Cinnamomum burmannii terhadap jumlah sel neutrofil dalam proses penyembuhan luka di mukosa oral tikus diabetes. Metode: Tikus diinjeksi dengan aloksan 150 mg/kg BB. Dibuat luka secara kimia pada mukosa labial bawah tikus menggunakan larutan H2O2 30%. Tikus dibagi menjadi kelompok perlakuan gel ekstrak Cinnamomum burmannii, plasebo, kontrol positif aloclair dan kontrol negatif akuades. Setiap kelompok pada hari ke-3, 7, dan 14 di euthanasia untuk diamati jumlah sel neutrofilnya. Analisis data menggunakan uji statistik One Way ANOVA. Hasil: Nilai rata-rata jumlah sel neutrofil pada kelompok gel ekstrak (Cinnamomum burmannii) 30% pada hari ke-3, 7, dan 14 adalah 8,93±0,81; 7,27±0,37; 4,20±0,36 secara berurutan. Kelompok plasebo secara berurutan menunjukkan angka sebesar 12,73±2,03; 8,27±0,45; dan 4,80±1,59. Kelompok Aloclair gel menunjukkan hasil sebesar 8,67±0,88; 7,67±1,08; dan 5,07±0,45. Kelompok aquadest memiliki angka sebesar 11,27±1,34; 11,93±1,45; dan 7,33±0,72. Hasil rata-rata menunjukkan bahwa penggunaan gel ekstrak Cinnamomum burmannii menurunkan jumlah sel neutrofil lebih efektif dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Hasil uji One-way ANOVA dilanjutkan uji post hoc LSD menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan p=0,041 (p<0,05) antara kelompok positif aloclair dengan akuades dan gel ekstrak Cinnamomum burmannii terhadap akuades. Kesimpulan: Gel ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) menurunkan jumlah sel neutrofil dalam proses penyembuhan luka di mukosa oral tikus diabetes.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cinnamon, traumatic lesion, wound healing, neutrophil, diabetes |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 03 Feb 2024 04:10 |
Last Modified: | 03 Feb 2024 04:10 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43733 |