YANIRA PUTRI AHADINI (2024) HUBUNGAN CURAH HUJAN DENGAN INSIDENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KABUPATEN SLEMAN SEBELUM DAN SAAT PENERAPAN METODE WOLBACHIA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (411kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (153kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (57kB)
Bab I.pdf
Download (216kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (471kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (97kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (89kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (54kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (167kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (412kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract
Latar Belakang: Salah satu masalah global yang kerap terjadi di masyarakat baik di negara maju maupun negara berkembang adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD banyak terjadi di negara beriklim tropis dengan curah hujan tinggi, sehingga lebih mudah bagi nyamuk untuk berkembangbiak. Untuk menekan angka kejadian DBD, The World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada, World Mosquito Program-Monash University, dan Yayasan Tahija tengah menjalankan sebuah metode yang diberi nama metode Wolbachia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cros sectional untuk melihat adanya hubungan antara penyakit dan faktor risikonya. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kejadian DBD dan curah hujan di kecamatan di Kabupaten Sleman yang menerapkan metode Wolbachia dan dipilih menggunakan teknik Total sampling dimana pemilihan dilakukan dengan menggunakan seluruh populasi menjadi sampel. Hasil: Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman, didapatkan hasil nilai koefisien korelasi antara insidensi Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan curah hujan di Kabupaten Sleman sebelum penerapan metode Wolbachia adalah 0,165 (>0,05) dimana tidak ada hubungan yang signifikan antara Insidensi Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan curah hujan di Kabupaten Sleman sebelum penerapan metode Wolbachia. Hasil uji korelasi antara insidensi Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan curah hujan di Kabupaten Sleman saat penerapan metode Wolbachia adalah 0,306 (>0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara Insidensi Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan curah hujan di Kabupaten Sleman saat penerapan metode Wolbachia. Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan curah hujan baik sebelum ataupun saat penerapan metode Wolbachia.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dengue Hemorrhagic Fever, Sleman Regency, Wolbachia |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 03 Feb 2024 03:45 |
Last Modified: | 03 Feb 2024 03:45 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43746 |