PROTOTYPE IOT MONITORING KUALITAS UDARA DAN DEBU SECARA REALTIME MENGGUNAKAN DASHBOARD NODE-RED PADA PARIWISATA YOGYAKARTA

Sebagai salah satu unsur lingkungan hidup, udara merupakan kebutuhan terpenting bagi kehidupan. Tanpa oksigen di udara, metabolisme organisme hidup tidak dapat terjadi. Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang menjadi pusat pariwisata di Indonesia, dan banyak terdapat tempat wisata seperti Malioboro di pusat kotanya. Tempat-tempat wisata seringkali menjadi pusat kemacetan lalu lintas dengan tingginya emisi dari mobil dan aktivitas lainnya. Ada beberapa zat yang mempengaruhi kualitas udara, antara lain karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dan Partikel Meter (PM2.5). Namun, masyarakat umum belum menyadari keberadaan dan bahaya gas karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dan Partikel Meter (PM2.5) yang ditimbulkan oleh paparan jangka panjang. Oleh karena itu, pada penelitian ini diusulkan rancangan prototipe sistem pemantauan kualitas udara berbasis IoT di destinasi wisata menggunakan Node-RED. Komponen yang digunakan pada prototype ini terdiri dari sensor MQ-7, sensor MQ-135, Optical Dust Sensor, OLED Display 0.96, mikrokontroler Arduino Nano, dan Wemos D1 R1. Pemantauan kualitas udara akan dilakukan di Tugu Yogyakarta, Titik 0 Km Yogyakarta dan Alun Alun Selatan Yogyakarta dengan pengambilan data dilakukan setiap menit dalam waktu satu jam. Data monitoring prototipe yang dibuat dapat dilihat secara real time melalui platform Node-RED dan disimpan dalam format (.csv). Hasil pemantauan yang berhasil ditampilkan pada layar OLED 0.96 dan platform Node-RED. Berdasarkan parameter indeks kualitas udara, rata-rata kadar CO di ketiga lokasi tersebut masih di bawah 50 ppm sehingga tergolong baik. Rata-rata kandungan CO2 juga dinilai baik karena data terukur masih di bawah 300 ppm. Sedangkan PM2.5 masuk kategori sedang di tiga tempat.