MUHAMMAD ALVY IBNU YAFI (2024) PENGARUH TINGKAT KESERIUSAN PELANGGARAN DAN EDUKASI WHISTLEBLOWING TERHADAP NIAT MELAPORKAN PELANGGARAN DENGAN PEMAHAMAN WHISTLEBLOWING SEBAGAI PEMEDIASI DAN KEBERANIAN MORAL SEBAGAI PEMODERASI (STUDI EMPIRIS PADA AUDITOR INTERNAL INSPEKTORAT BEKASI). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (3MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (439kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (225kB)
Bab I.pdf
Download (570kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (424kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (493kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (899kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (239kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (365kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (792kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris pengaruh Tingkat Keseriusan Pelanggaran dan Edukasi Whistleblowing baik secara langsung, maupun tidak langsung melalui Pemahaman Whistleblowing terhadap intensi auditor internal pada instansi pemerintah dalam melaporkan sebuah pelanggaran. Selain itu, penelitian ini juga menyelidiki peran Keberanian Moral sebagai variabel moderasi. Penelitian ini dilakukan pada Inspektorat Daerah Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling, dan diperoleh sebanyak 102 auditor internal pemerintahan sebagai sampel. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey kuesioner yang disebarkan secara langsung ke tempat penelitian. Kemudian, data tersebut diolah menggunakan SEM-PLS melalui Aplikasi SmartPLS v.40.Hasil penelitian ini menemukan bahwa Edukasi Whistleblowing memiliki pengaruh positif baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap Niat Melaporkan Pelanggaran. Sementara itu, Tingkat Keseriusan Pelanggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap Niat Melaporkan Pelanggaran, tetapi pada hubungan tidak langsug, Tingkat Keseriusan Pelanggaran berpengaruh positif terhadap Niat Melaporkan Pelanggaran. Selain itu, Pemahaman Whistleblowing berpengaruh positif terhadap Niat Melaporkan Pelanggaran. Penelitian ini juga menemukan bahwa Keberanian Moral tidak dapat memoderasi hubungan positif antara Pemahaman Whistleblowing dengan Niat Melaporkan Pelanggaran. Implikasi dari faktor-faktor yang mempengaruhi niat pelapor dalam penerapan whistleblowing, nampaknya memberikan kontribusi terhadap pengetahuan mengenai masalah kecurangan atau pelanggaran dan solusi untuk mengatasinya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perceived Seriousness of Wrongdoing; Whistleblowing Education; Whistleblowing Understanding; Moral Courage; Whistleblowing Intentions |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 02 Feb 2024 07:32 |
Last Modified: | 02 Feb 2024 07:32 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43805 |