DESKRIPSI KESEHATAN GIGI DAN MULUT SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA ANAK USIA 6 � 9 TAHUN DI SD MUHAMMADIYAH SAPEN

Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut menjadi masalah utama anak usia sekolah di Indonesia dan diketahui bahwa karies atau gigi berlubang merupakan masalah utama yang harus segera dituntaskan. Situasi pandemi mengakibatkan penuntasan tersebut terhambat dalam aspek aksesibilitas dan ketersediaan pelayanan praktik kedokteran gigi menjadi terbatas. Pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan banyak masyarakat yang memilih untuk menghindar datang ke dokter gigi dalam upaya pencegahan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia 6-9 tahun pada masa pandemi Covid-19.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan bentuk rancangan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian cross-sectional dengan metode pengambilan sampling menggunakan random sampling. Penelitian ini melibatkan 292 responden pada anak usia 6-9 tahun siswa siswi SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta dan jejaringnya. Analisis data yang digunakan adalah analissi distribiusi frekuensi. Hasil Penelitian: Penelitian ini didapatkan bahwa dari 292 responden dengan persebaran jenis kelamin laki-laki sejumlah 151 responden dan perempuan 141 responden dengan rentang usia 6-9 tahun. Sebanyak 194 (66.4%) responden menyikat gigi dua kali atau lebih dalam sehari. Berdasarkan waktu menyikat giginya kebanyakan responden masih belum benar yaitu sikat gigi setiap mandi sebanyak 174 (59.6%) responden. Sebanyak 110 (37.7%) responden dua kali atau lebih berkunjung ke dokter gigi dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Responden juga mengeluhkan sakit gigi dengan frekuensi jarang sejumlah 131 (44.9%) responden. Responden juga mengeluhkan terdapat gigi berlubang yang terdapat 1 atau 2 gigi berlubang atau gigi yang ditumpat sebanyak 119 (40.8%) responden. Sedangkan, pada gigi berlubang 3 atau lebih gigi berlubang atau ditumpat sebanyak 54 (18.5%) responden.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa selama pandemi Covid-19 dapat dideskripsikan mengenai Kesehatan gigi dan mulut yang dialami responden masih terdapat tingginya angka karies dan sariawan yang dialami responden dan diikuti dengan pengetahuan dan perilaku reponden yang perlu diperhatikan dalam menjaga Kesehatan gigi dan mulut.