ANANDA RIZKY AKBAR (2024) PENGARUH EKSOSOMAL PROBIOTIK SALURAN AKAR LACTICASEIBACILLUS PARACASEI (EXLP) TERHADAP EKSPRESI GEN CONNECTIVE TISSUE GROWTH FACTOR (CTGF) PADA SEL DERMAL FIBROBLAS MANUSIA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (327kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (164kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (10kB)
Bab I.pdf
Download (165kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (703kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (237kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (293kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (232kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (393kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (290kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang: Eksosomal Lacticaseibacillus paracasei (ExLP) adalah probiotik L. paracasei yang didapatkan dari saluran akar gigi. Probiotik L. paracasei diketahui memiliki sifat anti-bakteri, anti-kandida, dan anti-inflamasi. Peran L. paracasei sebagai anti-inflamasi memungkinkan berhubungan dengan gen Connective Tissue Growth Factor (CTGF) pada sel dermal fibroblas manusia.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari Eksosomal produk L. paracasei (ExLP) terhadap ekspresi gen CTGF pada sel dermal fibroblas manusia.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium in vitro dengan post-test only design. ExLP didapatkan dari L. paracasei yang diisolasi di Laboratorium MMT UMY. ExLP kemudian digunakan sebagai perlakuan pada sel Human Dermal Fibroblast adult (HDFa). Ekspresi gen CTGF ditest menggunakan metode two step real time PCR. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresi gen CTGF tidak memberi pengaruh yang signifikan, namun memiliki tendensi yang menurunkan. Analisa data secara statistik dilakukan menggunakan independent sample t-test menunjukkan nilai p > 0,05. Kesimpulan: Ekspresi gen CTGF yang pengaruhnya tidak signifikan menunjukkan bahwa ExLP memiliki efek inflamasi yang tidak bersifat destruksi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lacticaseibacillus paracasei, Connective Tissue Growth Factor, Human dermal fibroblast cells, Gene expression, Probiotics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 02 Feb 2024 07:15 |
Last Modified: | 02 Feb 2024 07:15 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43829 |