PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN DALAM JUAL BELI MELALUI E-COMMERCE DENGAN METODE PEMBAYARAN CASH ON DELIVERY

Metode pembayaran Cash on Delivery (COD) ialah dimana penerimaan barang dan pembayaran dilakukan secara bersamaan. Dalam salah satu kasus seorang wanita menolak membayar pesanan COD, dikarenakan jumlah barang yang dipesan dengan yang diterima tidak sesuai, kurir menjelaskan bahwa paket tersebut tidak dapat ditolak karena paket telah dibuka dan tetap harus membayar. Salah satu contoh marketplace yang memperbolehkan konsumen untuk memeriksa terlebih dahulu barang pesanan adalah Shopee dengan program Shopee COD Cek Dulu. Adanya kondisi terjadi wanprestasi apabila barang pesanan yang dikirmkan oleh pelaku usaha mengalami kerusakan, berbeda dengan yang diiklankan dan lainnya menyebabkan kerugian bagi konsumen. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statuta approach), menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum bagi konsumen dalam jual beli melalui e-commerce dengan metode pembayaran COD dan mengetahui upaya hukum apa yang dapat digunakan konsumen dalam COD jika konsumen dirugikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam perlindungan hukum jual beli melalui e- commerce dengan metode pembayaran COD telah diatur sebagaimana di dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta terdapat dua upaya jika konsumen dirugikan dalam penyelesaian sengketa konsumen, yaitu litigasi dan non litigasi.