HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI PONDOK PESANTREN MBS YOGYAKARTA

Latar Belakang: Skabies merupakan penyakit kulit menular yang seringkali menjadi penyakit endemic di masyarakat. Menurut International Alliance for the Control Scabiae (IACS) pada tahun 2017 prevalensi skabies di dunia cukup tinggi dikarenakan kepadatan penduduk yang tinggi dengan tingkat kebersihan yang buruk. Tempat tempat yang memiliki kepadatan hunian memiliki risiko tinggi terhadap penularan skabies terutama asrama dan pesantren. Skabies sering dijumpai di pondok pesantren selain karena pondok pesantren merupakan tempat dengan hunian yang cukup padat, hal ini dikarenakan anak pesantren memiliki kebiasaan saling bertukar/pinjam meminjam barang seperti pakaian, bantal, guling hingga kasur dengan sesamanya. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian skabies pada santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) yogyakartaMetode: Penelitian ini merupakan penelitian analisis observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling. Didapatkan responden sebanyak 88 santri yang memenuhi kriteria inklusi.Hasil: Responden penelitian ini merupakan santri SMA pondok pesantren MBS Yogyakarta, mayoritas berusia 16 tahun. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian skabies pada santri pondok pesantren MBS Yogyakarta dengan p value: 0,552.Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian skabies pada santri pondok pesantren MBS Yogyakarta