CHAESSY YORI ANGGRAINI (2024) IN SILICO AND IN VITRO STUDY SELAGINELLA DOEDERLEINII HERB EXTRACT AS AN ANTINEOPLASTIC ON MCF-7 CELLS AND FORMULATION DEVELOPMENT OF NANO EFFERVESCENT GRANULE. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Bukti Sumbangan Buku Wisudawan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (119kB)
Letter of Accepted.pdf
Restricted to Registered users only
Download (387kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (205kB)
Artikel Jurnal.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (191kB)
Abstract
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum pada wanita dengan 14% kasus berakibat kematian. Salah satu pengobatan kanker payudara yang memiliki efek samping berat adalah kemoterapi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antineoplastik ekstrak etanol tanaman cakar ayam (Selaginella doederleinii) terhadap sel kanker payudara MCF-7 secara in silico dan in vitro, serta formulasi nanopartikel ekstrak berbentuk granul effervescent yang optimal. Riset dimulai dengan uji identifikasi senyawa aktif menggunakan metode GC-MS, uji in silico dengan metode bioinformatika dan molecular docking untuk mengetahui afinitas ikatan senyawa dengan protein target, uji sitotoksik terhadap sel MCF-7 menggunakan metode MTT Assay, formulasi nanopartikel dan evaluasi sediaan. Hasil uji GC-MS diketahui tiga senyawa mayor pada ekstrak etanol tanaman cakar ayam (EETCA) yaitu Cyclopentadecanone,2-hydroxy, Hexadecanoic acid, Hexadecanoic acid, methyl ester berpotensi sebagai antikanker dan antioksidan. Hasil uji bioinformatika menunjukkan jenis protein target pregulator yang memiliki interaksi dengan senyawa EETCA adalah TP53, TLR4, PPARG, dan INS. Uji molecular docking menunjukkan ikatan terbaik pada Hexadecanoic acid terhadap target protein TP53 dengan docking score sebesar -8.7 kcal/mol dibandingkan obat pembanding kemoterapi paclitaxel. Hasil uji sitotoksik EETCA menunjukkan IC50 215 µg/mL dengan sitotoksik moderat. Berdasarkan hasil uji evaluasi sediaan nano granul effervescent, Formulasi I merupakan formulasi optimal dengan pH 6,55, memiliki waktu larut granul <5 menit, dan kadar air <4%. Dari hasil penelitian EETCA mempunyai potensi yang besar sebagai agen antineoplastik terhadap sel MCF-7 dan pengembangan formula granul effervescent nanopartikel EETCA menunjukkan hasil yang baik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Selaginella doederleinii, Breast Cancer, Co-Cemotheraphy, MCF-7 Cell, In Silico. |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 01 Feb 2024 07:39 |
Last Modified: | 01 Feb 2024 07:39 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43846 |