HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TERHADAP BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

Latar Belakang : Anemia kehamilan dapat terjadi karena kebutuhan zat gizi mikro yang belum terpenuhi. Tingkat prevalensi di negara berkembang (51%) dan negara maju (14%). Hal tersebut dapat berpengaruh pada proses pertumbuhan janin dan ibunya sehingga dapat menyebabkan Berat Badan Lahir rendah (BBLR). Berat badan pada bayi baru lahir < 2,5 kg disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan dalam rahim atau prematuritas. Terdapat 6,1 % terdapat kelahiran hidup yang mengalami berat badan rendah di Indonesia. Jumlah total kasus Berat Badan Lahir rendah di Daerah Yogyakarta (DIY) terus meningkat setiap tahunnya hal ini mendorong peneliti untuk mencari hubungan anemia pada ibu hamil terhadap berat badan lahir rendah (BBLR). Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan desain cross sectional menggubnakan uji Spearman's ? dengan data sekunder yaitu rekam medis pasien anemia pada kehamilan yang di RS PKU Gamping. Penelitian dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Gamping pada bulan Desember 2022. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, dengan populasi sampel 65 orang.Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai p sebesar 0,001 (<0,05) hal ini menunjukkan terdapat hubungan Anemia pada ibu hamil terhadap berat badan lahir rendah (BBLR) yang berarti memiliki pengaruh yang bermakna secara signifikan. Kesimpulan : Terdapat hubungan Anemia pada ibu hamil terhadap berat badan lahir rendah (BBLR).