NURIZA OKTABI ALMIRA (2024) GAMBARAN KEJADIAN KELAINAN PERKEMBANGAN GIGI PADA SISWA DOWN SYNDROME DI SLB NEGERI 1 BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (63kB)
Bab I.pdf
Download (211kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (261kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (234kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (156kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (61kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (210kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (184kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Down Syndrome merupakan suatu kelainan genetik yang berhubungan dengan adanya tambahan kromosom pada kromosom-21. Karakteristik anak Down Syndrome mudah dibedakan dengan anak normal karena memiliki ciri fisik yang khas. Down Syndrome erat kaitannya dengan kelainan gigi. Belum terdapat data mengenai prevalensi kelainan perkembangan gigi pada anak Down Syndrome di SLB Negeri 1 Bantul hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui angka kejadian kelainan perkembangan gigi pada siswa Down Syndrome di SLB Negeri 1 Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sebanyak 10 siswa Down Syndrome dilakukan pemeriksaan pada rongga mulutnya untuk mengetahui adanya kelainan jumlah, ukuran, bentuk, struktur, dan warna gigi. Analisis data yang digunakan berupa distribusi frekuensi.Hasil observasi menunjukkan sebanyak 6 (60%) siswa Down SyndromeSLB Negeri 1 Bantul mengalami kelainan perkembangan gigi di rongga mulutnya. Kelainan tersebut meliputi kelainan jumlah gigi yang dialami 5 (50%) siswa yang terdiri atas hipodonsia dan supernumerary teeth, kelainan ukuran gigi dialami 4 (40%) siswa yakni mikrodonsia, dan kelainan bentuk gigi dialami 3 (30%) siswa yakni peg shaped. Tidak ditemukan kelainan struktur dan warna gigi pada siswa Down Syndrome di SLB Negeri 1 Bantul. Angka kejadian kelainan jumlah gigi sebanyak 5 (50%) siswa, kelainan ukuran sebanyak 4 (40%) siswa, dan kelainan bentuk sebanyak 3 (30%) siswa. Tidak ditemukan kelainan struktur dan warna gigi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Down Syndrome, Dental Anomaly, Special School |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 01 Feb 2024 07:24 |
Last Modified: | 01 Feb 2024 07:24 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43869 |