PENGARUH KULIT SENSITIF TERHADAP KEJADIAN AKNE VULGARIS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI FARMASI FKIK UMY

Latar Belakang: Akne vulgaris merupakan kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak (sebum). Patogenesis akne vulgaris bersifat multifaktorial, yaitu produksi sebum meningkat, hiperkeratinisasi infundibulum, kolonisasi Propionibacterium acnes (P. acnes), dan proses inflamasi. Kerusakan skin barrier membuat bakteri lebih mudah masuk ke dalam kulit. Skin barrier yang rusak ini akan memberikan dampak buruk pada kulit seperti kulit menjadi lebih sensitif, kering, mengelupas dan sering meradang. Sehingga dalam beberapa kasus, dampak yang ditimbulkan bisa berlanjut berupa akne. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh kulit sensitif terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswa FKIK UMYMetode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan desain penelitian berupa cross sectional yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Oktober 2023. Sampel yang digunakan sebanyak 99 mahasiswa farmasi dari angkatan 2020 dengan metode consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner Baumann Skin Type untuk penentuan jenis kulit sensitif. Kemudian, data dianalisis menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui pengaruh kulit sensitif terhadap akne vulgaris.Hasil Penelitian: Hasil analisis data menunjukkan bahwa dari 99 mahasiswa farmasi angkatan 2020, 41 mahasiswa diantaranya menderita akne vulgaris dan 49 diantaranya memiliki kulit sensitif. Berdasarkan analisis Chi-square didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,034 (p-value < 0,05).Kesimpulan: Terdapat pengaruh kulit sensitif terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswa program studi Farmasi FKIK UMY.